Surabaya, Oktober 2025 – Financial literacy atau literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, serta mengambil keputusan yang tepat terkait keuangan pribadinya. Bagi mahasiswa, kemampuan ini sangat penting karena masa perkuliahan sering kali menjadi tahap awal seseorang belajar mandiri, termasuk dalam mengatur keuangan. Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami cara mengelola uang sehingga terjebak pada pola konsumtif yang berlebihan.
- Membantu Mengelola Uang Saku dengan Bijak.
Mahasiswa umumnya hidup dari uang saku bulanan yang diberikan orang tua atau dari hasil kerja paruh waktu. Tanpa literasi keuangan, uang tersebut mudah habis untuk kebutuhan konsumtif. Dengan memahami konsep dasar pengelolaan uang, mahasiswa bisa memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan.
- Mencegah Terjerat Hutang Konsumtif.
Perkembangan teknologi keuangan membuat akses terhadap pinjaman online dan kartu kredit semakin mudah. Tanpa pengetahuan keuangan yang cukup, mahasiswa rentan menggunakan fasilitas tersebut untuk kebutuhan yang tidak mendesak. Literasi keuangan akan membantu mereka memahami risiko bunga tinggi dan dampak buruk dari utang konsumtif.
- Menumbuhkan Kebiasaan Menabung dan Berinvestasi.
Literasi keuangan bukan hanya tentang mengatur pengeluaran, tetapi juga tentang menyiapkan masa depan. Mahasiswa yang terbiasa menabung sejak dini akan memiliki dana darurat yang bermanfaat saat menghadapi kondisi tak terduga. Selain itu, pengetahuan tentang investasi sederhana seperti reksa dana atau tabungan berjangka dapat melatih mereka untuk berpikir jangka panjang.
- Membentuk Pola Hidup yang Lebih Teratur.
Kemampuan mengatur keuangan erat kaitannya dengan gaya hidup. Dengan memahami pentingnya literasi keuangan, mahasiswa belajar untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini akan membantu membentuk pola hidup yang lebih disiplin dan bertanggung jawab, tidak hanya dalam hal finansial tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya.
- Membekali Diri untuk Dunia Kerja dan Kehidupan Dewasa.
Setelah lulus, mahasiswa akan memasuki dunia kerja dengan berbagai tanggung jawab finansial seperti membayar cicilan, merencanakan pernikahan, atau membeli rumah. Literasi keuangan sejak dini akan menjadi bekal yang sangat berharga agar mereka tidak kesulitan menghadapi tantangan tersebut.
Jadi, financial literacy merupakan keterampilan hidup yang harus dimiliki setiap mahasiswa. Dengan memahami dan menerapkannya sejak dini, mahasiswa tidak hanya bisa mengelola keuangan dengan baik selama kuliah, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah lulus. Literasi keuangan adalah investasi jangka panjang yang manfaatnya akan terasa sepanjang hayat.
Penulis: Fujiyama / Foto: Pexels
