Surabaya, Agustus 2024 – Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University mengadakan Workshop Akademik di Aula Telkom University Surabaya. Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum lama dengan kurikulum baru yang akan diterapkan pada tahun ajaran mendatang. Seluruh civitas akademika FRI dari kampus Bandung dan Surabaya turut hadir dalam workshop ini.
Workshop ini memiliki tujuan utama untuk mendukung proses ekivalensi di Telkom University Surabaya (TUS) agar berjalan lancar dan sesuai dengan harapan FRI Bandung. Sinkronisasi kurikulum ini sangat penting untuk memastikan transisi dari kurikulum lama ke kurikulum baru dapat dilakukan dengan mulus, tanpa mengganggu proses belajar-mengajar yang sedang berlangsung. Selain itu, workshop ini juga menjadi forum diskusi dan tukar pendapat antara civitas akademika dari kedua kampus, sehingga solusi terbaik untuk implementasi kurikulum baru dapat ditemukan.
Kehadiran aktif dari seluruh peserta diharapkan dapat memberikan masukan berharga dan memperkaya diskusi yang berlangsung. Dengan demikian, berbagai aspek dari kurikulum baru dapat dibahas secara mendalam dan komprehensif. Partisipasi dari civitas akademika FRI dari kampus Bandung dan Surabaya sangat diharapkan untuk mensukseskan acara ini.
Setelah workshop ini dilaksanakan, diharapkan percepatan implementasi kurikulum baru 2024 dapat berjalan sesuai rencana. Penerapan kurikulum baru ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas pendidikan di FRI Surabaya. Dengan adanya penyelarasan kurikulum ini, diharapkan mahasiswa dapat merasakan manfaat langsung dari kurikulum yang lebih relevan dan up-to-date dengan perkembangan industri dan teknologi terkini.
Workshop Akademik ini merupakan langkah awal yang penting dalam proses implementasi kurikulum baru di Fakultas Rekayasa Industri Telkom University. Dukungan dan kerjasama dari seluruh civitas akademika sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Semoga acara ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations