Surabaya, November 2023 – Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom Surabaya) dan Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University menyelenggarakan acara koordinasi yang berlangsung pada hari Senin (13/11/2023) di aula Institut Teknologi Telkom Surabaya.
Acara ini merupakan kolaborasi yang penting antara ITTelkom Surabaya dan Fakultas Rekayasa Industri Telkom University dalam rangka mempererat hubungan dan meningkatkan sinergi antara kedua institusi. Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara ini mulai dari rektor ITTelkom Surabaya Prof. Dr. Tri Arief Sardjono S.T. M.T., beserta jajaran Dekan Fakultas Tenologi Informasi & Bisnis Dr. Helmy Widyantara, S.Kom., M.Eng, serta jajaran dekanat Fakultas Rekayasa Industri Telkom University yakni Prof. Irfan Darmawan, Dekan Fakultas Rekayasa Industri Telkom University, Dr. Tien Fabrianti Kusumasari, Wakil Dekan 1, dan Sr. Luciana Andrawina, Wakil Dekan 2.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Rekayasa Industri Telkom University, Prof. Irfan Darmawan, menyatakan bahwa Telkom University National Campus (TUNC) nantinya juga akan menjadikan adanya restrukturasi, “Akan ada restrukturisasi dimana nanti akan adanya riset center dimana bagaimana kita akan menghilirisasi penelitian dan pengmas sehingga inovasi bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Kita akan bergeser ke arah yang lebih baik. Jadi nanti core harus sama meski akan ada ciri khasnya yakni di mata kuliah.”
Acara koordinasi TUNC ini bertujuan untuk menyoroti sejumlah isu penggabungan ITTelkom Surabaya menjadi TUNC. Wakil dekan 1 Fakultas Rekayasa Industri Telkom University memaparkan beberapa hal yang harus disiapkan dalam penggabungan tersebut.
“Ada beberapa persiapan yang akan kita lakukan selama proses penyatuan ini. Pertama kami ingin tahu bagaimana gambaran mengenai ITTelkom Surabaya, menganalisanya lalu bersama menyusun tim kurikulum 2024 bersama. Kami ingin kurikulum 2024 dibuat bersama agar adanya belonging. Ada juga persiapan akuivalensi serta migrasi data. Action lab dimana akan adanya hilirisasi riset. Hingga kepada kesepakanan untuk seluruh proses bisnis di bidang layanan sehingga tidak bertabrakan.”
Acara koordinasi ini memberikan gambaran bagaimana penyatuan yang akan terjadi nanti mulai dari perubahan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) dan lainnya. Fabrianti juga menjelaskan ada dua fokus transformasi Telkom University yakni TUNC dan Action Lab.
“Action lab ini adalah hilirisasi riset untuk mensupport pencapaian industri lebih banyak lagi sehingga adanya percepatan menjadi enterpreneur university bisa terjadi.” jelasnya.
ITTelkom Surabaya sendiri menghadapi proses penyatuan yang akan resmi mengaku siap, dituturkan oleh rektor pada sambutannya.
“Kami (ITTelkom Surabaya) sangat siap untuk bergabung dengan tel-u dimana dosen dan staff disini larinya cukup kencang, ada banyak pencapaian mulai dari inovasi hingga anugrah percepatan managemen dari Dikti 7. Kami siap dan sangat support dengan Tel-U Bandung.” jelas Tri Arief Sardjono.
Acara koordinasi TUNC antara ITTS dan Fakultas Rekayasa Industri Telkom University adalah langkah lanjutan menuju kerjasama yang lebih erat dan produktif setelah adanya kunjungan DIKTI 4 dan Yayasan Pendidikan Telkom tempo hari. Ke depannya, penyatuan ini akan berdampak pada peningkatan akreditasi, fasilitas, kurikulum yang disesuaikan, identitas yang lebih terpadu, serta fasilitas olahraga dan ruang kuliah yang diperluas, mahasiswa akan merasakan manfaat jangka panjang dalam persiapan mereka untuk masa depan yang penuh peluang.