Penerapan Odoo di perusahaan terkemuka pada acara kuliah tamu diadakan oleh Program Studi Sistem Informasi ITTelkom Surabaya. Diisi narasumber utama yakni Oktovan Rezma yang bekerja sebagai Implementator odoo di PT. EDI INDONESIA. Tidak sendirian, kuliah tamu ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Informasi dan Industri yakni Helmy Widiantara dan juga para peserta yang mengikuti acara tersebut. Tema yang diusung pada acara tersebut mengenai penerapan software odoo pada perusahaan di Indonesia.
Secara singkat, Odoo merupakan sebuah software aplikasi bisnis yang mencakup CRM (Customer Relationship Management) atau menurut pengertiannya sendiri CRM adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi. Selain itu, software ini juga mencakup Project Management, Penjualan (Sales), Manufaktur, Warehouse, serta Manajemen Keuangan.
Untuk pengertian lebih mendalam, Odoo merupakan sebuah sistem atau software manajemen open source, yang sangat mudah untuk digunakan dan diintegrasi. Bentuk dari sistem Odoo ini sendiri ada bermacam, diantaranya adalah berbasis web, desktop serta mobile. Selain itu, software ini memiliki banyak kelebihan seperti memiliki dan didukung oleh banyak komunitas, modul yang lengkap dan terintegrasi, pemasangan yang mudah, dan juga biaya yang terjangkau.
Dengan memanfaatkan fungsionalitas OpenERP atau Odoo ke level yang lebih tinggi, hal ini akan dapat memberikan banyak keuntungan pada perusahaan. Dikarenakan software ini merupakan open source dan memiliki kemampuan ERP (sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya sebuah perusahaan), sehingga software ini memiliki lebih banyak penawaran selain fungsionalitas dari Enterprise Resource Planning (ERP) itu sendiri. Selain itu, Odoo juga mendapat dukungan dari banyak komunitas yang dinamis, sangat fleksibel dan mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Penerapan odoo pada perusahaan di Indonesia juga perlu menerapkan strategi implementasi ke konsumen, strategi implementasi odoo pada tahap pertama melakukan presentasi mengenai peraturan PMK yang terbaru beserta solusi yang diberikan, jika konsumen tertarik maka akan dilakukan ke tahap registrasi dan data collection atau data-data yang di imigrasi, kemudian ke tahap instalasi dan setting hingga tahap upload master data, tahap selanjutnya ada training data yang memerlukan waktu tiga hari setelah itu melakukan pendampingan hingga go live atau penayangan. Total yang dibutuhkan dari registrasi sampai penayangan kurang lebih 20 hari. Tidak hanya menjelaskan cara penggunaan odoo, pemateri juga mempraktikkan cara odoo bekerja untuk kebutuhan bisnisnya.
Paa sesi terakhir beliau juga mengatakan bahwa “untuk menjadi seorang implementor, perlu menguasai dasar-dasar aplikasi odoo dengan mengikuti seniornya terlebih dahulu seperti mempelajari manufakturing cost, dll. Odoo itu untuk production cost-nya masih perlu banyak ditambahkan.” Kuliah tamu yang berjalan selama 2 jam tersebut, diharapkan dapat menjadikan ilmu baru bagi peserta mengenai software odoo yang saat ini sedang diincar oleh banyak kalangan. Sebagai penutup acara kuliah tamu, panitia juga memberikan kuis seputar materi yang dibahas kali ini sekaligus memberikan sertifikat dan marchandise yang menarik bagi mereka yang berhasil menjawab kuis dari panitianya.