Pengabdian masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu konstribusi nyata untuk mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Selain memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas persoalan yang dihadapi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagaimana hal tersebut, ITTelkom Surabaya mengadakan pengabdian masyarakat pada 8 April 2021 bertempat di Sekolah Autis AGCA
“Kami berterima kasih sekali dengan adanya acara ini sehingga para pengajar disini tidak perlu lagi melakukan absensi secara konvensional yang biasanya mencatat di kertas. Kami harap kedepannya tidak hanya sampai disini saja namun ada hal lain yang bisa disinergikan bersama.” ujar Juli Gracia selaku kepala Yayasan Natanisha, AGCA School.
Melalui program pengabdian masyarakat ini, tim dosen dan mahasiswa ITTelkom Surabaya membuat fingerprint yang berguna untuk memberikan data otomatis yang cepat seperti absensi bagi guru di sekolah AGCA sehingga memudahkan dalam mencatat waktu kerja secara akurat, memudahkan perhitungan gaji, menghemat waktu dan kertas, praktis dan hemat, mencegah human error, dan masih banyak lagi.
“Ide pengabdian masyarakat ini berawal dari masih digunakannya metode konvesional dalam mengabsen guru-guru sekolah AGCA sehingga kami memberikan fingerprint, namun tidak sampai pada penyerahan saja kami juga akan memberikan sosialisasi dan pendampingan selama enam bulan. Sementara fokus alat ini masih untuk mengabsen guru-guru.” ujar Anfazul Faridatul Azizah, dosen Sistem Informasi sekaligus sebagai ketua pelaksana pengabdian masyarakat.
Di dalam program ini juga mengikut sertakan mahasiswa antara lain Tanfirul Roibafi, Nabilah Monica Hidayat dan Fannijara Enggar Larasati. Di sisi lain, sekolah AGCA ini sendiri memiliki beberapa cabang lainnya antara lain di Bekasi, Semarang, Kudus dan Surabaya yang sudah menggunakan metode ABI selama 23 tahun dalam sistem pembelajarannya dimana penyandang autis akan diajarkan dengan penuh kehalusan dan membuat karakter anak yang lebih baik.