Rooftop yang gersang dimana hanya ada lahan beton yang tampak mustahil untuk diolah tampaknya tidak begitu di mata mahasiswa ITTelkom Surabaya. Memanfaatkan lahan yang cukup luas di rooftop kampus, mahasiswa ITTelkom Surabaya justru menyulapnya menjadi area budidaya tanaman dengan menggunakan metode Vertical Farming. Dengan memanfatkan teknologi, pengembangan yang dilakukan saat ini yaitu Hidroponik dan Akuaponik.
Vertical Farming sendiri merupakan sebuah solusi untuk memecahkan masalah tentang minimnya ketersediaan lahan pertanian di daerah perkotaan. Ini adalah solusi untuk memecahkan masalah tentang minimnya ketersediaan lahan pertanian di daerah perkotaan. Tanaman yang telah berhasil dibudidayakan dalam vertical farming ITTelkom Surabaya yakni tomat, cabai, anggur, markisa, pisang, pokcoi dan padi dimana perawatannya sendiri dilakukan oleh mahasiswa yang nantinya akan diotomasikan dengan loT. “Vertical farming ini tujuan ke depannya yakni digital farming yang diadakan sebagai lahan eksperimen mahasiswa untuk mengembangkan loT dan melestarikan lingkungan. ITTelkom Surabaya tidak hanya ingin menjadi tempat belajar namun juga arena berkreasi untuk mengembangkan dan menghasilkan lulusan yang memiliki bekal hardskill dan softskill yang terbaik.” ujar Helmi Widyantara selaku Dekan FTII.