Dibuka dengan Wakil Rektor I Institut Teknologi Telkom Surabaya Bapak Bambang L. Widjantoro, pembahasan seminar kali yakni mengenai fiber optic telecommunications: faster, greener, yet cheaper. Dengan pemateri utama yakni Muhammad Rodlin Billah.
“Teknologi fiber optic adalah teknologi yang sangat berkembang saat ini yang memungkinkan kita menikmati layanan triple yakni layanan kecepatan tinggi dimana teknologi digunakan pemerintah dalam pemerataan akses telekomunikasi dan internet di wilayah terdepan, tertinggal, terluar, melalui proyek palapa ring.” jelas Hamzah.
Di tahun 2020, sebuah kota dengan populasi 1 juta orang akan memproduksi 200 PB data per hari. Fiber optic dapat berperan sebagai supporting infrastructures juga seperti contohnya dalam teknologi 5G, dimana dari pengguna yang digubungkan oleh provider internet kemudian peer facility tidak langsung terkoneksi pada data centre dimana data-data itu di serahkan namun terkoneksi dengan fiber optic yakni dari transifer terkoneksi dengan fiber optic. Penggunaan fiber optic dinilai lebih murah karena tidak memerlukan wireless outdoor karena cukup menggunakan kabel fiber optic yang dihubungkan dengan media converter kemudian ke wireless indoor. Selain itu kelebih lainnya yakni kapasitas bandwidth yang jauh lebih besar hingga menciptakan kecepatan transmisi bisa mencapai gigabyte per detik bahkan dalam pengiriman transmisi jarak jauh. Biaya pemasangan dan operasional lebih murah dengan tingkat keamanan yang lebih baik, tidak mudah berkarat, lebih tahan terhadap gangguan sinyal seperti gelombang radio dan elektromagnetik.