Surabaya, Oktober 2023 – Maraknya kasus pembobolan akun E-Wallet telah mencuri perhatian publik belakangan ini. Semua ini terjadi seiring dengan berkembangnya penggunaan dompet digital, terutama sejak pandemi COVID-19 mewabah dan memicu era Lockdown. E-Wallet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, menghadirkan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Akan tetapi, apakah kita benar-benar aman ketika menggunakan teknologi ini?
Teknologi seharusnya membuat hidup lebih mudah, bukan sebaliknya. Jika penggunaan teknologi menyulitkan atau membuat kita khawatir, maka perlu ada perbaikan. Inilah yang perlu kita cermati dalam konteks dompet digital.
Di dalam era digital ini, setiap platform E-Wallet mengharuskan kita untuk membuat akun. Akun ini adalah identitas yang mencakup seluruh informasi termasuk saldo kita. Bayangkan jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah!
Pembobolan akun E-Wallet tidak pandang bulu. Tak peduli kaya atau miskin, kita semua bisa menjadi korban. Saldo akun bisa hilang dalam sekejap jika pembobolan berhasil. Oleh karena itu, melindungi keamanan informasi kita adalah suatu keharusan. Mari kita lihat langkah-langkah cerdas sebelum menggunakan E-Wallet:
1. Ganti Password Anda!
Buatlah password yang kuat, jangan gunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama asli. Lebih baik campur karakter dan gunakan angka serta kata-kata unik yang sulit ditebak. Catat password Anda di tempat yang aman, agar tidak lupa.
2. Jangan Gunakan Password yang Sama di Semua Akun!
Menggunakan password yang sama untuk semua akun Anda berisiko besar. Setiap akun harus memiliki password yang berbeda untuk keamanan yang lebih kuat.
3. Tidak Ada Berbagi Akun E-Wallet!
Jangan pernah berbagi akun E-Wallet Anda, bahkan dengan teman atau keluarga. Hindari tekanan orang lain yang ingin meminjam atau mendapatkan akses ke akun Anda.
4. Periksa Perizinan Platform!
Pastikan bahwa platform atau aplikasi yang Anda gunakan memiliki perizinan yang lengkap.
Dengan regulasi yang benar, masalah dengan akun dapat ditangani dengan lebih efisien.
5. Lindungi Informasimu!
Jaga informasi pribadi dan identitas Anda dengan cermat.
Hindari berbagi informasi sensitif seperti nomor rekening dan KTP dengan orang lain. Sebagai sebuah lembaga inovatif, Institut Teknologi Telkom Surabaya memberikan perhatian khusus pada keamanan siber dan kejahatan digital. Mahasiswa di program studi Sistem Informasi memperoleh wawasan tentang bagaimana melindungi keamanan informasi. Ini bukan hanya berlaku dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam dunia profesional.
Sebagai kampus dengan penuh inovasi, Institut Teknologi Telkom Surabaya mendukung tindakan cybercrime / kejahatan digital dengan memberikan pembelajaran terhadap cybersecurity dan kemanan informasi. Materi tersebut dapat kita petik dengan menjadi mahasiswa dari program studi SIstem Informasi dalam mata kuliah Keamanan Sistem Informasi.
Mata kuliah ini akan membahas terkait hal apa saja yang dapat kita gunakan untuk menjaga keamanan informasi. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mata kuliah ini akan menghasilkan output mahasiswa dapat menggunakan tools untuk keamanan informasi sehingga dapat diterapkan juga di dunia professional.
Dengan mempelajari resiko apa saja yang dapat terjadi dengan kejahatan siber / cybercrime, kita bisa melindungi keselamatan diri kita sendiri maupun orang lain melalui informasi dan data diri terutama untuk orang yang kita sayangi. Semoga informasi ini dapat membantu teman-teman sebagai tindak pencegahan keberhasilan pelaku kejahatan siber dimanapun dan kapanpun.