Surabaya, Januari 2024 – Kemajuan teknologi telah membuka pintu untuk solusi-solusi inovatif yang dapat meningkatkan rantai pasok dan memastikan pengiriman barang yang lebih cepat dan efisien. Selaras dengan perkembangan jaman, di era globalisasi ini, integrasi logistik menjadi kunci utama bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan efisiensi operasional mereka.
Lalu apakah integrasi logistik itu? Douglas M. Lambert seorang pakar di bidang manajemen rantai pasong menjelaskan logistik sebagai bagian dalam manajemen rantai pasokan yang merencanakan, melakukan implementasi, mengendalikannya menjadi lebih efisien, membuat arus forward dan reserve menjadi efektif, dan penyimpanan barang, jasa, maupun informasi yang berhubungan antara titik asal dan konsumsi supaya dapat memenuhi keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian integrasi logistik sendiri yakni penggabungan seluruh proses pengelolaan barang, mulai dari produksi hingga pengiriman, untuk menciptakan sistem yang terkoordinasi dengan baik. Dengan adanya integrasi logistik, perusahaan dapat memantau dan mengelola setiap tahap dalam rantai pasok mereka secara efisien.
Berikut adalah manfaat dari integrasi logistik:
a. Peningkatan Efisiensi Operasional: Integrasi logistik menghilangkan hambatan antardepartemen, memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan lebih efisien.
b. Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Pengiriman yang cepat dan terkoordinasi mengarah pada kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
c. Reduksi Biaya: Pengelolaan stok yang lebih baik dan pemantauan real-time membantu perusahaan mengurangi biaya persediaan dan transportasi.
Di dalam menjalankan seluruh proses integrasi logistik, teknologi juga dapat dimanfaatkan gunakan untuk mengoptimalkannya. Sebagai contoh, penggunaan Sistem Manajemen Rantai Pasok (SCM), Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) menjadi pilar utama yang mendukung kesuksesan integrasi logistik. Melalui sensor-sensor yang terkoneksi, perusahaan dapat memantau kondisi barang secara real-time, mengidentifikasi potensi masalah, dan mengambil tindakan secara cepat.
Sementara itu, meski integrasi logistik memiliki potensi besar dan telah memanfaatkan teknologi untuk optimalisasi prosesnya namun juga memiliki tantangan tersendiri. Implementasi integrasi logistik dapat dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti keamanan data, biaya implementasi, dan resistensi internal. Oleh karena itu, perusahaan perlu merancang strategi implementasi yang matang dan melibatkan seluruh tim secara efektif. Sementara itu seiring dengan pertumbuhan permintaan barang seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka dibutuhkan pula para ahli dalam industri logistik. Menjawab tantangan tersebut, Telkom University Surabaya memiliki program studi teknik logistik dimana para lulusannya akan dipersiapkan sebagai tenaga logistik yang handal di masa depan.
Integrasi logistik bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing di pasar global yang semakin ketat. Dengan memanfaatkan teknologi dan merancang strategi implementasi yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi operasional mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Integrasi logistik bukan hanya tentang mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik secara keseluruhan.
Penulis: Fujiyama | Foto: Pexels