Basis Data Relasional: Pengertian, Cara Kerjanya, Tipe-Tipenya, dan Mengapa Pentingnya Belajar Ini Bagi Mahasiswa Data Sains

Surabaya. November 2024 – Dalam era digital yang penuh dengan data, kemampuan mengelola dan memahami data menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Salah satu teknologi kunci yang mendukung pengelolaan data secara efisien adalah basis data relasional. Bagi mahasiswa data science, memahami dasar-dasar basis data relasional bukan hanya penting, tetapi juga krusial untuk keberhasilan karier di masa depan. Artikel ini akan membahas pengertian basis data relasional, cara kerjanya, tipe-tipenya, dan mengapa penting bagi mahasiswa data science untuk mempelajarinya. 

Basis data relasional adalah sistem manajemen data yang menyimpan informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1970 dan telah menjadi standar emas dalam pengelolaan data hingga saat ini. 

Setiap tabel dalam basis data relasional terdiri dari baris (row) dan kolom. Baris mewakili data individu atau record, sementara kolom mendefinisikan atribut atau karakteristik dari data tersebut. Relasi antar tabel dibuat melalui kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key), memungkinkan data terhubung secara logis. 

Cara Kerja Basis Data Relasional 

Basis data relasional beroperasi dengan menggunakan bahasa pemrograman khusus yang disebut Structured Query Language (SQL). Berikut adalah gambaran umum cara kerjanya: 

1. Penyimpanan Data: Data disimpan dalam tabel-tabel terstruktur. Setiap tabel memiliki skema yang mendefinisikan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya. 

2. Query Data: Pengguna dapat menggunakan SQL untuk mengambil, memodifikasi, atau menghapus data dari tabel. Misalnya, query seperti `SELECT FROM mahasiswa WHERE jurusan = ‘Data Science’` akan mengembalikan semua data mahasiswa dari jurusan Data Science. 

3. Relasi Antar Tabel: Melalui penggunaan kunci primer dan kunci asing, tabel-tabel dapat saling terhubung. Hal ini memungkinkan pengambilan data dari beberapa tabel sekaligus dengan cara yang efisien. 

4. Normalisasi Data: Untuk mengurangi redundansi dan memastikan integritas data, basis data relasional sering kali dirancang melalui proses normalisasi. 

Tipe-Tipe Basis Data Relasional

Beberapa tipe basis data relasional yang populer meliputi: 

1. Oracle Database: Digunakan secara luas di perusahaan besar untuk aplikasi bisnis. 

2. MySQL: Open-source dan sering digunakan untuk pengembangan web. 

3. PostgreSQL: Basis data open-source dengan fitur-fitur canggih seperti dukungan untuk tipe data yang kompleks. 

4. Microsoft SQL Server: Basis data komersial yang populer di lingkungan perusahaan. 

5. SQLite: Basis data ringan yang cocok untuk aplikasi kecil atau prototipe. 

Mengapa Penting bagi Mahasiswa Data Science? 

Sebagai calon profesional data, mahasiswa data science akan sering bekerja dengan data yang berasal dari berbagai sumber. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mempelajari basis data relasional sangat penting: 

1. Pengelolaan Data Skala Besar: Dalam data science, data sering kali diambil dari sistem basis data relasional. Memahami cara kerja sistem ini membantu mahasiswa mengekstrak data secara efisien. 

2. Integrasi dengan Alat Analitik: Banyak alat analitik dan machine learning, seperti Python atau R, memiliki pustaka untuk berinteraksi dengan basis data relasional. 

3. Fondasi Pemahaman Data: Sebelum menganalisis data, mahasiswa perlu memahami struktur dan relasi antar data. Basis data relasional menyediakan landasan untuk ini. 

4. Penerapan di Dunia Nyata: Sebagian besar perusahaan menggunakan basis data relasional untuk menyimpan informasi penting. Mahasiswa yang menguasai SQL dan desain basis data akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. 

5. Optimasi dan Efisiensi: Dalam data science, performa menjadi faktor penting. Memahami cara basis data relasional mengelola dan mengoptimalkan query dapat meningkatkan efisiensi analisis data. 

Basis data relasional adalah tulang punggung dari pengelolaan data modern, menawarkan struktur, fleksibilitas, dan efisiensi. Bagi mahasiswa data science, kemampuan memahami dan bekerja dengan basis data relasional adalah keterampilan fundamental yang membuka banyak peluang di dunia profesional. Dengan menguasai SQL dan memahami konsep seperti normalisasi, relasi antar tabel, serta optimasi query, mahasiswa dapat membangun fondasi yang kokoh untuk karier di masa depan. 

Di Telkom University Surabaya, basis data relasional menjadi salah satu mata kuliah unggulan dalam program studi sains data. Ingin tahu apalagi yang dipelajari oleh program studi sains data atau bahkan program studi-program studi lainnya di Telkom University Surabaya? Cek DISINI sekarang juga!

Penulis: Fujiyama / Foto: Pexels