Surabaya, Agustus 2023 – Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembangunan suatu negara. Dalam upaya mengoptimalkan sistem pendidikan di Indonesia, langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah tentu memegang peranan penting. Salah satu langkah penting yang diambil adalah perampingan kelembagaan pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Langkah ini didukung dengan penuh semangat oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yang telah mengambil inisiatif untuk menggabungkan beberapa perguruan tinggi di bawah naungannya.
Instruksi penting mengenai perampingan kelembagaan ini tertuang dalam surat edaran No. 4/M/SE/2019 yang dikeluarkan pada 16 Oktober 2019 oleh Mantan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir. Surat edaran ini diarahkan kepada Rektor Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dan Rektor Perguruan Tinggi Negeri, sebagai panduan dalam menyelaraskan struktur perguruan tinggi demi peningkatan kualitas pendidikan.
Salah satu pendekatan yang diusulkan dalam instruksi tersebut adalah restrukturisasi badan hukum melalui merger, konsolidasi, dan akuisisi. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan perguruan tinggi yang lebih kuat, efisien, dan berdaya saing tinggi dalam kancah global. Inilah yang saat ini tengah diimplementasikan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, yang terlibat aktif dalam upaya perampingan ini.
Melalui program Telkom University National Campus (TUNC), metode restrukturasi dengan menggabungkan Perguruan Tinggi di bawah naungan YPT (Telkom University, Institut Teknologi Telkom Jakarta, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, dan Institut Teknologi Telkom Surabaya) menjadi satu TUNC. Restrukturisasi ini dapat meningkatkan kualitas akademik, kualitas riset institusi, menyehatkan keuangan lembaga serta membenahi manajemen perguruan tinggi.
Sebagaimana diketahui, TUNC telah berlangsung sebelumnya dengan rekstrukturasi Institut Teknologi Telkom Jakarta menjadi Telkom University Kampus Jakarta. Saat ini, Tengah berlangsung pula restrukturasi Institut Teknologi Telkom Surabaya menjadi Telkom University Kampus Surabaya.
Lalu bagaimana keuntungan rekstrukturasi ini bagi mahasiswa?
Ada sejumlah keuntungan yang dapat diperoleh dimana Akreditasi Institut Teknologi Telkom Surabaya yang tadinya “Baik” akan menyesuaikan dengan akreditasi Telkom University “Unggul”. Hal ini sangat menguntungkan bagi lulusan dikarenakan dalam proses pencarian kerja, calon Perusahaan akan mempertimbangkan akreditasi “Unggul” yang dimiliki Perguruan Tinggi asal pelamar berada.
Tidak hanya dari akreditasi, namun dari standar kurikulum, fasilitas, hingga brand akan menyesuaikan standar kampus induk. Selain itu, dengan adanya kolaborasi dan integrasi antar perguruan tinggi, diharapkan akan tercipta lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, penelitian yang lebih inovatif, dan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Melalui langkah konkret yang diambil oleh Yayasan Pendidikan Telkom dalam menggabungkan perguruan tinggi di bawah naungannya, harapan untuk memiliki sistem pendidikan yang lebih adaptif, responsif, dan berkualitas semakin nyata. Kolaborasi ini juga memberikan contoh inspiratif bagi lembaga pendidikan lainnya untuk turut serta dalam perampingan kelembagaan demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah.