Financial Mindset Transformation: Millionare Before 30 Perencanaan Keuangan untuk Mahasiswa
Surabaya, Juli 2021 – Kesadaran pengolaan keuangan dewasa ini menjadi salah satu yang sedang naik daun namun tahu kah Anda bahwa perencanaan keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah? Berdasarkan hasil survei GoBear Financial Health Index (FHI), sebuah survei keuangan yang melibatkan reponden dari sejumlah negara di Asia Tenggara mengemukakan hasil bahwa pada usia 35 tahun, orang Indonesia bahwan belum memulai perencanaan keuangan dan pada usia 41 tahun baru memulai perencanaan keuangan terkait pensiun.
Pengetahuan untuk mengelola keuangan ini pada umumnya tidak diberikan pada bangku sekolah bahkan perkuliahan sekalipun membuat informasi mengenai hal ini menjadi sulit untuk diakses, namun sebuah privilege bagi mahasiswa ITTelkom Surabaya karena melalui webinar bertajub “Financial Mindset Transformation” ini mahasiswa ITTelkom Surabaya diberikan insight untuk mengatur keuangan sedini mungkin. Webinar ini diadakan melalui Zoom pada Kamis, 1 Juni 2021.
“Perencanaan keuangan akan lebih mudah jika dimulai lebih awal, maka angka tanggungannya akan lebih kecil. Disini (ITTelkom Surabaya) kami memfasilitasi teman-teman mahasiswa untuk lebih melek tentang keuangan, kami membuat group investor untuk sama-sama belajar mengenai hal ini.” Dominggo Bayu Baskara, pemateri sekaligus dosen Teknik Industri ITTelkom Surabaya.
Dominggo Bayu Baskara atau lebih akrab di sapa Domi ini menjelaskan beberapa proses mencapai cita-cita finansial yakni melalui manajemen keuangan yang terencana, maka perlu adanya road map mulai dari target setiap umur apa yang ingin dicapai.
“Financial planning is the process of channelizing financial resources towards financial goals, jadi kita harus memperhatikan beberapa hal dalam melakukan pengelolaan keuangan. Ada yang namanya piramida keuangan dimulai dari beberapa hal yang harus kita siapkan untuk mencapai tujuan finansial kita atau bagi kalian yang ingin mencapai financial freedom antara lain dana darurat – manajemen resiko – tujuan keuangan – pensiunan – warisan.” jelasnya.
Domi juga menjelaskan bahwa mengatur keuangan tidak harus dimulai dari pendapatkan gaji pertama namun sebagai mahasiswa juga sudah dapat dilakukan, misalnya dengan cara mengalokasikan uang jajan yang dimiliki untuk berinvestasi atau berinvestasi leher ke atas atau investasi ilmu.
“Selagi muda, investasi leher ke bawah atau memperluas wawasan itu sangat penting, seperti mengikuti seminar, membeli buku dan lain sebagainya. Di samping itu teman-teman juga harus tahu mengenai investasi di pasar modal. Ada beberapa jenis baik obligasi, saham atau reksadana yang masing-masing memiliki keuntungan dan profil resiko yang harus dikenali dan dicocokkan sesuai dengan tujuan finansial masing-masing. Sangat beruntung bergabung di kampus ini karena tidak banyak kampus yang mengajari tentang hal ini, disini kita bisa sama-sama belajar bagaimana cara mengelola keuangan bahkan bagaimana bisa memaksimalkan investasi jadi tidak melulu perihal akademik saja. Bagi yang tertarik di saham kita bisa sama-sama berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana analisa teknis dan fundamental melalui group.” jelas Domi.