Irjen Pol. (Purn.) Yohanes Wahyu Saronto Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Tangguh di Telkom University

Surabaya, September 2025 – Telkom University Surabaya resmi menggelar acara pelantikan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pada Jumat (5/09/2025) bertempat di Aula Kampus Telkom University Surabaya. Mengangkat tema “Tangguh Bersama, Berdampak untuk Bangsa” yang berlangsung di Aula Telkom University Surabaya, Selasa (9/9/2025). Pada hari pertama kegiatan, hadir sebagai pembicara utama Irjen Pol. (Purn.) Drs. Yohanes Wahyu Saronto, M.Si., yang memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan dengan fokus pada nilai-nilai kepemimpinan.

Irjen Pol. (Purn.) Drs. Yohanes Wahyu Saronto, M.Si. merupakan purnawirawan Polri dengan pengalaman panjang di bidang intelijen dan kepemimpinan strategis. Lulusan AKABRI Kepolisian tahun 1971 ini pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pengamanan Polri (1999), Direktur Intelpam Polri (2000), Kapolda DIY (2001), hingga Deputy Contra Intel BIN (2002). Pada periode 2007–2011, beliau juga aktif di Dewan Analis Strategik Badan Intelijen Negara.

Dalam penjelasannya mengenai intelijen di hadapan para mahasiswa baru, beliau menjelaskan bahwa, “Intelijen berperan melakukan penyelidikan, pengamanan, dan membangun jaringan, sekaligus memberi peringatan dini terhadap potensi ancaman. Agar lebih efektif, intelijen perlu bertransformasi menjadi Smart Intel, yaitu intelijen yang terukur, realistis, relevan, berbasis teknologi, riset, kerja sama, dan sumber daya manusia yang unggul.” jelasnya.

Dengan kiprahnya yang panjang sebagai purnawirawan Polri di bidang intelijen dan kepemimpinan strategis, Romo Wahyu menekankan bahwa fungsi intelijen yang baik hanya bisa terwujud jika dipimpin oleh pemimpin visioner yang punya integritas, konsisten, dan fleksibel. Sehingga intelijen bisa bekerja secara adaptif, beretika, dan mampu mengantisipasi masalah sebelum terjadi.

Tidak hanya memberikan pemaparan materi dihadapan para mahasiswa baru saja, Romo Wahyu juga menyempatkan diri untuk memberikan wawasan kepada para senior leader Telkom University Surabaya. Bertempat di Ruang Rapat Harmony, Romo Wahyu menuturkan bahwa terdapat proses regenerasi dalam kepemimpinan.

“Kepemimpinan dibentuk oleh faktor internal, eksternal, situasional, historis, serta pengalaman, dan harus dibangun atas dasar integritas, komitmen, serta konsistensi yang fleksibel. Regenerasi kepemimpinan menuntut perhatian pada komunikasi, keteladanan, penguasaan profesi, serta seni memimpin, agar tercipta pemimpin masa depan yang tangguh dan berdaya adaptif.” jelasnya.

Melalui materi yang sarat pengalaman dan keteladanan, Romo Wahyu berhasil membuka wawasan mahasiswa baru Telkom University Surabaya tentang arti kepemimpinan sejati: bukan sekadar posisi, melainkan amanah untuk menjaga integritas, memberi teladan, dan mengantisipasi tantangan di masa depan. Pesan beliau mengenai transformasi intelijen menjadi Smart Intel dan pentingnya regenerasi kepemimpinan menjadi pengingat bahwa bangsa ini membutuhkan generasi muda yang visioner, adaptif, serta berkomitmen pada nilai etika.

Kehadiran Romo Wahyu dalam PKKMB 2025 bukan hanya menginspirasi para mahasiswa baru namun juga para senior leader yang turut mendapatkan bekal wawasan luar biasa, serta mengingatkan kmebali untuk dapat menjadi calon pemimpin tangguh yang mampu memberi dampak nyata bagi bangsa.kripsi, jadikan semester awal sebagai titik awal menuju produk digital pertama.

Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations

Secret Link