ITTelkom Surabaya Bersama Telkom Regional V Jalin Sinergi Pembuatan Kawasan Pendidikan Telkom Terintegrasi
Selasa 27 April 2021 ITTelkom Surabaya yang diwakili oleh rektor ITTelkom Surabaya (Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T.), Wakil Rektor I (Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, S.T., M.T.), Wakil Rektor II (Agus Sulistya, S.T. M.Sc. Ph.D), Wakil Rektor III (Ir. Tri Agus Djoko Kuntcoro, M.T.) berkunjung ke Telkom Regional V, kunjungan ini dimaksudkan untuk menjalin sinergi pembentukan branding sebagai kampus dengan kawasan Pendidikan Telkom terintegrasi sejak letak ITTelkom Surabaya berada di jantung industri Telkom Group.
Disambut dengan hangat oleh EVP Telkom Regional V (Pontjo Suharsono) beserta Deputi EVP Marketing (Iwan Rusdarmono) dan Deputi EVP Infrastruktur (Bambang Hayasena), pada kesempatan ini Tri Arief Sardjono menyampaikan, “Besok kami ada acara yakni launching software house milik mahasiswa, Kawasan Pendidikan Telkom terintegrasi sekaligus mesin cetak braille yang didanai CDC Telkom. Nah, kawasan pendidikan telkom terintegrasi ini satu-satunya di Jawa Timur, karenanya kami bermaksud matur panjengan terkait dengan hal itu.”
Menanggapi kunjungan tersebut, Pontjo Suharsono menyambut hangat adanya ide ini sekaligus memberikan masukan agar memperhatikan nama sebutan kawasan pendidikan telkom terintegrasi tersebut dapat memiliki branding yang baik. Selain itu EVP Telkom Regional V dalam kesempatan ini juga memberikan support dengan menjadikan salah satu gedung bagian depan Plaza Telkom Ketintang untuk dapat menjadi Production House bagi ITTelkom Surabaya, juga memberikan fasilitas tambahan lainnya.
“Nantinya untuk memaksimalkan Production House maka kita maksimalkan gedung Plaza Telkom di Ketintang untuk pengembangan ITTelkom Surabaya, diresmikannya Kawasan Pendidikan Telkom Terintegrasi ini kerjasama ITTelkom Surabaya dan Telkom Regional V sehingga playground mahasiswa bisa di setiap area. Kita bisa membangun Production House dan kami akan support fasilitas komputernya juga, sehingga tidak hanya pengembangan software saja namun juga hardware atau beragam solusi lain yang bis akita tawarkan ke Pemerintah Daerah atau manufaktur. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun dalam dunia bisnis sembari mengenyam Pendidikan.” jelas Pontjo Suharsono.