Surabaya, Januari 2022 – ITTelkom Surabaya menyelenggarakan seminar bertajuk Seminar Pendidikan dan Teknologi: Peran Pendidikan untuk Pengembangan Talenta Digital dalam Membangun Ekonomi Bali.
Dihadiri oleh sederet tamu serta pemateri seperti I.B Putu Sandhi Yudistira (PT Telkom Indonesia), Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T. (Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya), Dr. Ir. Lie Jasa, MT (Universitas Udayana), Luh Made Seriarningsih, S.Kom., MAP. (Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali), Kadek Yota Ernanda Aryanto, S.Kom., M.T., Ph.D. (Universitas Pendidikan Ganesha), Dr. KN Boy Jayawibawa (Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali), Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes. (Wakil Rektor IV Udayana) dan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T.,Ph.D.,IPU. (Wakil Rektor III Udayana). Seminar nasional ini diselenggarakan untuk menambah wawasan pentingnya peran pendidikan dalam mencetak talenta digital masa depan. Pasalnya, di era industri 4.0 dimana teknologi digital sebagai kunci utama selayaknya dimanfaatkan dalam sector Pendidikan untuk pelaksanaan pembelajaran baik sebagai alat informasi atau sebagai alat pembelajaran.
Teknologi digital akan membantu peningkatkan proses kognitif peserta didik serta keterampilan dalam berpikir dimana pembelajaran memanfaatkan internet sebagai media sehingga menjadi lebih fleksibel dari segi waktu, tempat dan peserta didik juga dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran dengan bebas. Terlebih di tengah pandemi yang melanda dunia dewasa ini sebagaimana yang disampaikan Luh Made Seriarningsih, S.Kom., MAP. selaku Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.
“Adanya pandemi ini memaksa semua hal secara massif beralih menjadi digital dimana membawa perubahan besar di berbagai sector termasuk di dalam dunia Pendidikan. Di dalam hal ini peserta didik dan pengajar juga harus berperan aktif di dalam teknologi. Ada lima fase dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimulai dari fase 1 yakni pembelajaran berlangsung secara konvensional tanpa TIK, fase ke 3 dimana pembelajaran konvensional plus TIK. Fase 3 dimana TIK bagian dari pembelajara, TIK mengisi suatu bagian dalam pembelajaran. Fase 4 yang saat ini sedang kita lakukan dimana pembelajaran terintegrasi TIK, TIK tidak terpisahkan dalam pembelajaran. Fase ke 5 yakni TIK merupakan keniscayaan, tidak dibedakan lagi di dalam pembelajaran.” jelas Luh Made Seriarningsih
Hal selaras juga dikemukakan oleh Kadek Yota Ernanda Aryanto, S.Kom., M.T., Ph.D., “Peran Perguruan Tinggi dan sekolah dalam transformasi dunia digital ini penting, untuk mencapai fase dimana kita berjalan berdampingan dengan teknologi maka dibutuhkan beberapa perubahan untuk itu: pola pikir, perilaku, budaya, proses dan teknologi. Serta beberapa komponen yang dibutuhkan antara lain kepemimpinan dan kebijakan, pembelajaran modern, lingkungan “cerdas” dan cetak biru teknologi.”
Selain acara seminar Pendidikan dan teknologi, pada pagi hari ini juga berjalan penandatanganan Nota Kesepahaman antara ITTelkom Surabaya dengan Universitas Udayana mengenai kerjasam Tridarma Perguruan Tinggi yang diwakili langsung oleh rektor ITTelkom Surabaya serta Wakil Rektor III Univesitas Udayana
“Kami harapkan melalui kerjasama ini dapat bersama-sama saling membahu antara dua Perguruan Tinggi untuk mencetak talenta digital masa depan melalui kerjasama Tridarma.” jelas Rektor ITTelkom Surabaya.

- 27 Jan
- 2022