22 Oktober menjadi tanggal yang bersejarah bagi 120 mahasiswa yang dilantik oleh Ketua Senat ITTelkom Surabaya karena telah resmi menjadi Mahasiswa Baru ITTelkom Surabaya. Yang lebih spesial, mahasiswa yang dilantik adalah angkatan pertama dari ITTelkom Surabaya dan berasal dari berbagai provinsi dari Jawa Timur hingga Papua, yaitu 106 orang dari jawa timur, 3 orang dari Sumatra Utara, 3 Orang dari Nusa Tenggara Barat, 2 Orang dari Provisi Nusa Tenggara Timur, 2 Orang dari Provinsi Jawa Tengah, 2 Orang dari Provinsi Sumatra Selatan, 2 Orang dari Provinsi Bali serta 1 Orang dari Papua.
Kegiatan Pelantikan Senin kemarin diikuti oleh Para Tamu Undangan dari Kodiklat TNI AL yang diwakili oleh Letkol Laut (KH) Drs. Ambar Kristiyanto, M.Si, Huawei yang diwakili oleh Luqman Pracahyo, S.T. dari EOC Java East Region + Regional Technical Manager Huawei, Telkom Divisi Regional V yang diwakili oleh General Manager Youth & Community Area Jawa Bali, Endra Diputra, serta Telkomsel yang diwakili oleh VP Sales Area Jawa Bali Nusra, Ericson Sibagariang. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yang diwakili oleh Dr.Ir.Heroe Wijanto, M.T. selaku VP Higher Education Strategic Policy YPT, Drs.Sumrahadi, M.M. selaku Sekretaris Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom, Perwakilan Orang Tua Mahasiswa, serat seluruh mahasiswa baru. Sidang pelantikan dibuka oleh Ketua Senat yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan pendidikan. Selanjutnya, Kepala Bagian Layanan Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan hasil penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019, salah satunya mengenai sebaran mahasiswa dalam tujuh prodi yang dimiliki ITTelkom Surabaya. Dari data Registrasi On-Site mahasiswa baru ITTelkom Surabaya dari Batch 1 s/d 4 per tanggal 19 Oktober, diketahui peminat tertinggi mengambil jurusan Sistem Informasi sebesar 26 orang (22%.), Teknik Telekomunikasi sebanyak 25 orang (21%), Teknik Industri sebanyak 20 orang (17%), Teknologi Informasi sebanyak 21 orang (17%), Teknik Elektro sebanyak 11 orang (9%), Teknik Komputer sebanyak 9 orang (7%) dan Rekayasa Perangkat Lunak sebanyak 8 orang (7%).
Acara berikutnya adalah proses pengenaan jas almamater secara simbolis kepada tujuh mahasiswa, yaitu Gagas Putra Dewangga dari Prodi Sistem Informasi, Akso Almadani Kurniawan dari Prodi Teknik Elektro, Lazuardi Kivlan Ega Alkaustar dari Prodi Teknik Komputer, Ahmad Hilal Hamdi dari Prodi Rekayasa Perangkat Lunak, Sukma Dewi Anggraeni dari Prodi Teknologi Informasi, Muhammad Rifki Alkarami dari Prodi Teknik Industri, serta Gheivard A.Samanan dari Prodi Telekomunikasi. Kemudian seluruh mahasiswa membaca janji mahasiswa agar tertanam kewajiban yang melekat pada status mahasiswa yang sudah disandang.
Setelah Prosesi pengenaan jas almamater dan janji mahasiswa, Ketua Senat yang juga menjabat sebagai Rektor ITTelkom Surabaya, Dr.Ir. Dwi S. Purnomo, M.M. menyampaikan sambutan dan orasi ilmiah sebagai penanda kuliah perdana bagi para mahasiswa baru. Beliau menyampaikan,” Ada dua masalah yang akan disampaikan yang menjadi salah satu dasar utama mengapa Intitut Teknologi Telkom Surabaya didirikan. Yang pertama, adalah kemaritiman. Orasi ilmiah Menteri kelautan Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti, dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut yang merupakan masa depan bangsa (future of the nation). Namun, laut yang mestinya berpotensi menjadi penghubung antar pulau di Indonesia ternyata masih menjadi pemisah”. Berikutnya, permasalahan nelayan Indonesia juga diangkat dalam Sambutan tersebut.”Sebagian besar nelayan Indonesia tergolong dalam golongan masyarakat miskin. Penyebab utamanya adalah nelayan kita melaut dengan masih menggunakan teknologi tradisional. Di satu sisi, kapasitas kapal yang terbatas menyebabkan nelayan tidak mampu melaut di lautan-lautan yang dalam di mana sumber ikan sangat melimpah. Kita sering mendengar bahwa nelayan pulang melaut tanpa membawa hasil yang memadai sehingga nelayan dan keluarganya semakin terjerat dalam kemiskinan dan hutang. Di sisi lain, melaut dengan cara tradisional menyebabkan aktivitas melaut menjadi sangat berisiko. Tidak jarang nelayan tidak dapat kembali ke tengah-tengah keluarganya, karena hilang di tengah laut”.
Peran Institut Teknologi Telkom Surabaya sangat diharapkan untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia melalui penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi. Civitas Akademika Institut Teknologi Telkom Surabaya memiliki pemahaman yang sama, bahwa keberadaaan dan keberlangsungan kampus ini sangat bergantung pada kontribusi yang dapat diberikan yaitu menghasilkan lulusan yang cerdas, tangguh, dan bertakwa, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkontribusi secara aktif kepada masyarakat, khususnya di sektor transportasi, maritim, dan logistik. Sebagai penutup sambutan, pesan untuk mahasiswa baru tidak lupa disampaikan oleh Dr. Ir. Dwi S. Purnomo, M.M. “Bagi para mahasiswa baru, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab agar Anda dapat berkontribusi aktif dalam turut memajukan masyarakat, bangsa, dan negara”. Yayasan Pendidikan Telkom sebagai yayasan yang menaungi ITTelkom Surabaya juga menyampaikan sambutan yang diwakili oleh Drs. Sumrahadi, M.M. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan selamat kepada 120 mahasiswa angkatan pertama. Hal ini perlu untuk disyukuri dengan cara berkuliah dengan sungguh-sungguh. Berikutnya,
Acara Pelantikan Mahasiswa ditutup oleh Ketua Senat dan seluruh anggota senat meninggalkan Aula Balairung Telkom Ketintang yang menjadi venue dari acara tersebut. Dengan telah dilaksanakannya pelantikan 120 mahasiswa baru ITTelkom Surabaya, maka perkuliahan untuk mahasiswa baru sudah sah untuk dilaksanakan. To our students, have a great study at our campus!