Surabaya, April 2024 – Pada hari Kamis (28/03/2024) suasana spiritual menyelimuti Aula Telkom University Surabaya. Acara tabligh akbar buka bersama sebagai bagian dari kajian ramadhan ini digelar dengan menghadirkan Ustadz Syaikhul Islam yang juga merupakan Ketua Kaderisasi Ulama Thursina IIBS & Pembina Qudwah Organizer. Acara yang dihadiri para sivitas akademika Telkom University Surabaya ini diselenggarakan oleh UKM Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Telkom University Surabaya turut juga mengundang para yatim piatu untuk turut hadir.
Di dalam sambutannya, direktur Telkom University Surabaya Prof. Dr. Tri Arief Sardjono menjelaskan harapannya pada Ramadhan tahun ini untuk bisa lebih baik dari Ramadhan-Ramadhan sebelumnya, “Semoga kuta diberikan kekuatan serta dapat level up dari Ramadhan sebelum-sebelumnya.”
Acara berlanjut pada pokok kajian kali ini, Ustadz Syaikhul Islam menjelaskan betapa pentingnya bulan Ramadhan ini sehingga mengingatkan para peserta yang hadir untuk memaksimalkan ibadah pada bulan suci ini, “Banyak orang yang sudah meninggal tapi ingin dihidupkan kembali ke dunia di bulan Ramadhan, meski hanya sebentar saja. Karenanya, betapa pentingnya bulan ini dan kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk beribadah. Semua pasti mati namun pastikan kita berbuat baik sebelum meninggal.” tuturnya.
Beliau juga memberikan ceramah yang penuh hikmah tentang pentingnya memperkokoh hubungan dengan Allah SWT serta pentingnya menjaga silaturahmi di antara sesama umat manusia. Acara ini juga sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, serta pentingnya memperbaiki hubungan dengan sesama manusia sehingga dapat menjadi insan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan di era modern ini.
Kehadiran Ustadz Syaikhul Islam dalam acara tabligh akbar buka bersama Telkom University memberikan pesan penting bahwa di tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, tidak boleh dilupakan kebutuhan spiritual dan koneksi dengan Yang Maha Kuasa.
“Semoga acara semacam ini terus diadakan di masa mendatang, untuk memperkokoh tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran spiritual di kalangan masyarakat, terutama di lingkungan perguruan tinggi yang menjadi basis pembentukan generasi penerus bangsa.” imbuh Prof. Tri Arief Sardjono.
Acara kemudian berlanjut dengan pemberian santunan kepada anak yatim kemudian dilanjutkan kembali dengan buka puasa bersama.
Penulis: Fujiyama | Foto: Dokumentasi Public Relations