Senin lalu (4/2) dilaksanakan kuliah tamu perdana di Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom Surabaya) yang diprakarsai oleh Program Studi Teknik Industri. Kuliah tamu ini merupakan agenda rutin tiap semester dari Program Studi Teknik Industri, dimana setidaknya satu mata kuliah wajib melaksanakan kuliah tamu dengan mengundang pelaku usaha atau figur profesional yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut. Kuliah tamu senin lalu, adalah kuliah tamu untuk mata kuliah Pengantar Teknik Industri (PTI) dengan topik Norma dan Etika Keprofesian Sarjana Teknik, dimana topik tersebut merupakan salah satu materi pembelajaran dalam Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah PTI.
Kuliah tamu kali ini mengundang pembicara dari Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), yaitu Suluh Tjahjono, S.T. yang merupakan Facility Manager di TPS. Pemiliihan pemateri dari TPS bukan tanpa alasan, karena pemilihan ini didasari Tiga Matra yang menjadi ciri khas ITTelkom Surabaya yaitu bidang Maritim, Transportasi, dan Logistik. Selain itu, latar belakang pendidikan pembicara yang merupakan sarjana teknik juga menjadi dasar pemilihan untuk dapat mengantar materi Norma dan Etika Keprofesian Sarjana Teknik kepada peserta kuliah tamu yang dihadiri oleh 21 mahasiswa tersebut. Kuliah tamu diawali dengan materi Company Profile dari TPS. Dijelaskan bahwa Perusahaan yang mulai didirikan pada tahun 1992, kini beroperasi dibawah dua Induk Perusahaan yaitu, Pelindo III dan Dubai Port World (DP World). Berdasar data historis, Perusahaan yang memliki luas area fasilitas seluas 38,6 hektar ini, pada tahun 2018 lalu throughput dari TPS mencapai lebih dari 1,4 juta Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs), dimana 48% adalah produk ekspor dan sisanya adalah produk impor. Selain itu, TPS juga mendapat berbagai penghargaan, salah satunya adalah Penghargaan Prima Utama dari Kementerian Perhubungan Negara Republik Indonesia sebagai Perusahaan Sektor Transportasi yang dapat memberikan pelayanan prima pada september lalu.
Materi dilanjutkan dengan manajemen Pelabuhan di Indonesia. Disampaikan bahwa terdapat pembagian koridor dalam manajemen pelabuhan. Terdapat enam koridor, yang pertama koridor Sumatera dan Kalimatan yang berfokus pada produksi dan pengolahan hasil bumi, kemudian koridor jawa sebagai pendorong industri dan jasa nasional, koridor Bali Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional, koridor Sulawesi-Maluku Utara sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta koridor Papua-Maluku sebagai pusat pengembangan pangan, perikanan, energi, dan pertambangan nasional. Selanjutnya, dijeaskan juga organisasi-organisasi yang terlibat dalam kegiatan operasional pelabuhan, yang terdiri dari Institusi Pemerintah, seperti Otoritas Pelabuhan (Otpel), Syahbandar, serta bea cukai. Berikutnya adalah asosiasi, seperti ORGANDA, INSA,ALFI, serta yang terakhir adalah Business Operation seperti BUP, Pelayaran, dan Stevadoring Company. Penjelasan selanjutnya adalah pemberian contoh jenis-jenis pelabuhan sesuai fungsinya, dan kesimpulan bahwa manajemen pelabuhan membutuhkan intermodal transportasi sebagai sebuah integrase serta perkembangan pelabuhan yang mengarah menuju smart port.
Sebagai materi penutup ditampilkan diagram budaya dari TPS yang mengambil dari diagram budaya DP World. Dalam budaya TPS, seluruh karyawan harus mampu beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis serta ditutunt mampu untuk terlibat dalam perubahan tersebut. Selanjutnya, adalah harus dapat memberikan pengaruh positif pada sektor yang underperformance, dan berupaya untuk menciptakan pertumbuhan bisnis. Yang terakhir adalah upaya untuk mengendalikan hasil agar tetap positif. Kuliah tamu kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab,dimana terdapat dua mahasiswa dan dua dosen yang bertanya terkait materi yang disampaikan. Acara kuliah tamu kemudian ditutup dengan pemberian plakat oleh Wakil Rektor II ITTelkom Surabaya, Ir. Tri Agus Djoko Kuntjoro, M.T., yang juga berharap kuliah tamu ini menjadi awalan yang baik untuk kemudian dapat dilanjutkan dengan kesempatan mahasiswa ITTelkom Surabaya untuk melakukan studi ekskursi serta internship di Terminal Peti Kemas Surabaya.