Lean Thinking dalam Kehidupan Mahasiswa: Lebih dari Sekadar Teori Produksi

Surabaya, Agustus 2025 – Telkom University Kampus Surabaya kembali mengukir prestasi di kancah internasional dengan meraih hibah bergengsi dari IEEE melalui program Tech4Good, sebuah inisiatif global yang mendorong pemanfaatan teknologi untuk dampak sosial. Melalui hibah ini, Telkom University Surabaya menjalankan program pengabdian masyarakat bertajuk “Tech4Good for Orphanage Empowerment” yang berfokus pada peningkatan kemandirian pangan di panti asuhan melalui penerapan teknologi terapan.

Program ini akan berlangsung selama enam bulan, mulai Agustus 2025 hingga Januari 2026, dengan sasaran utama memberikan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan secara mandiri di panti asuhan. Tujuannya bukan sekadar bantuan sementara, tetapi membangun fondasi kemandirian ekonomi dan keberlanjutan pangan.

Sebagai langkah awal implementasi, pada 6 Agustus 2025 telah digelar Focus Group Discussion (FGD) antara tim pelaksana dari Telkom University Surabaya dan pengelola Panti Asuhan Al-Kaaf. Dalam forum ini, kedua pihak memetakan kebutuhan, menyepakati teknologi yang akan digunakan, serta strategi pendampingan berkelanjutan meski periode hibah telah berakhir.

Program ini digawangi oleh kolaborasi dosen lintas program studi di bawah naungan Center of Excellence (CoE) INTEREST Telkom University Surabaya. Tim dosen yang terlibat antara lain Khodijah Amiroh, S.ST., M.T., Dr. Helmy Widyantara, S.Kom., M.Eng., Moch. Iskandar Riansyah, S.ST., M.T., Bernadus Anggo Seno Aji, S.Kom., M.Kom., Philip Tobianto Daely, S.T., M.Eng., Ph.D., Mastuty Ayu Ningtyas, S.Kom., M.MT., Oktavia Ayu Permata, S.T., M.T., Arni Muarifah Amri, S.T., M.T., Achmad Muzakki, S.Kom., M.Kom., Muhammad Dwi Hariyanto, dan Chyntia Tribhuana Utami. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, mulai dari Teknologi Informasi, Teknik Elektro, hingga Rekayasa Perangkat Lunak, sehingga memperkuat pendekatan multidisipliner yang menjadi kekuatan utama program ini.

Tak hanya dosen, peran mahasiswa juga sangat signifikan dalam implementasi di lapangan. Adapun mahasiswa yang turut aktif berkontribusi dalam program ini adalah Ahsha Aisna Al Wafi, Firda Bintari Putri Aryani, Vincentius Renji Koesnadi, Kristian Yosua Saputra, Mochammad Arif Taufiqurrahman, M. Fahmi Arya Maulana, Adinda Mariasti Dewi, Ryan Adi Saputra, Muhammad Rifqy Attaufi Pratama Nurdhiansyah, Muhammad Faruq Ramizi, M. Hanief Ardiansyah, Teguh Sambada Abriel Karisma, Bayu Rizky Pratama, Dhandy Ayangga, dan Adistya Rahayu. Keterlibatan aktif mereka menjadi bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar yang menekankan kolaborasi dan kontribusi mahasiswa dalam menyelesaikan tantangan nyata di masyarakat.

Sementara itu kepala panti Asuhan Al-Kaaf, Abdullah Yazid, menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat bersyukur atas kesempatan berkolaborasi dengan Telkom University Surabaya. Program ini membawa harapan besar bagi anak-anak panti untuk bisa hidup lebih mandiri. Dengan adanya teknologi yang akan diterapkan, kami percaya kualitas hidup mereka dapat meningkat sekaligus membuka peluang kemandirian pangan di masa depan,” ungkapnya.

Melalui program Tech4Good ini, Telkom University Surabaya tidak hanya menunjukkan keunggulan dalam pendidikan dan riset, tetapi juga mempertegas peran aktifnya dalam menciptakan dampak sosial nyata melalui pengabdian kepada masyarakat. Inilah komitmen nyata kampus teknologi untuk menjadikan inovasi sebagai solusi bagi kehidupan.

Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations

Secret Link