Jumat, 24 Juli 2020 Rektor ITTelkom Surabaya diundang sebagai pengisi acara di radio talkshow surabaya. SmartFM Surabaya menghadirkan Rektor ITTelkom Surabaya bermaksud menggali informasi mengenai kegiatan para dosen dan mahasiswa selama pandemi Covid-19. Tri Arief Sardjono atau disapa dengan Pak Tri membagikan cerita mengenai inovasi yang diciptakan bersama team. Beliau menjelaskan bahwa pada saat dibentuknya team untuk membuat inovasi terbaru berawal pada saat beliau diperintahkan salah satu staff PEMKOT Surabaya untuk membuat alat yang bisa membantu mengatasi penyebaran Covid-19. Inovasi pertama kali yang diciptakan yaitu Sterilization Chamber, dengan kurung waktu semalam alat tersebut sudah jadi.
“kita diminta oleh staff PEMKOT Surabaya untuk membuat sterilization dalam waktu semalam. Iya tentunya jadi dan kita serahkan ke PEMKOT besok paginya,” Ujar Rektor.
Meskipun tidak mengharapkan hasil langsung digunakan di masyarakat, dari situ beliau dan team mendapatkan masukkan dari staff PEMKOT Surabaya. selain bercerita mengenai inovasi pertama yang diciptakan oleh kampus, beliau juga memperkenalkan alat lainnya yaitu Robot IVANA, Sterilization Tunnel, Robot ROSE, dan Pemulasaraan Jenazah. Tentunya dalam menciptakan sebuah inovasi perlunya waktu yang cukup untuk melakukannya.
“kalau kita fokus, kita akan menemukan jalannya. Ketika kita lemah itulah kita mendapatkan masalah, sebaliknya ketika kita kuat disitulah kita bisa melawan apapun saat ini yang terjadi,” ujarnya.
Hal yang menjadi penarik perhatian host SmartFM yaitu Robot IVANA (Pembersih Lantai). Pada siaran langsung tersebut, pak rektor menjelaskan bahwa hadirnya Robot IVANA ini melihat kondisi tim medis yang banyak terpapar Covid-19 disebabkan oleh kondisi lingkungan atau ruangan rumah sakitterutama ruangan dipakai untuk pasien Covid-19, sehingga kemungkinan besar virus ini menempel di sejumlah tempat tanpa disadari oleh tim medis. Pakaian lengkap dan memenuhi standar tidak menjamin mereka bisa terbebas dari virus, melainkan virus bisa menyerang dari berbagai tempat tidak hanya dari manusia. Pada bagian bawah Robot IVANA ini memiliki 6 fungsi dan 2 fungsi yang bisa digunakan pada bagian atas robot. Enam fungsi robot tersebut meliputi nozzle, wiper, vakum, spoge, blower, dan lampu UV. Fungsi pertama ialah lampu UV yang dipasang vertikal sebagai alat sterilisasi ruangan, sedangkan fungsi kedua adalah dengan memasang tray sebagai pengangkut makanan, obat dan keperluan pasien lainnya.
Selain membicarakan terkait inovasi, mereka juga penasaran denga proses pembelajaran di kampus ITTelkom Surabaya selama Covid-19. Memang saat ini proses pembelajaran di kampsu ITTelkom Surabaya dilakukan secara online, tidak hanya mahasiswa saja, dosen dan staff juga dibatasi bekerja dikampus sehingga bisa mengurangi orang yang hadir di kampus.
“kita mengurangi jumlah mahasiswa, dosen, dan staff datang langsung ke kampus, mengingat apa yang dikatakan oleh bapak menteri Nadiem bahwa pembelajaran harus dilakukan online atau daring, selain itu mahasiswa kita fasilitasi kuota sebesar 50GB setiap bulannya selama 3 bulan, sebagai penunjang perkuliahan mereka selama online.” Ujar Tri Arief. Quotes dari Rektor ITTelkom Surabaya Tri Arie Sardjono, “Inovasi harus dipraktikkan, permasalahan yang terjadi tentunya harus dilihat terlebih dahulu, tidak perlu terlalu canggih tetapi harus berani mencoba, tidak takut gagal.”