Mizu Water Sabet Juara sebagai Inovasi Terbaik di Kategori Energi

Mizu Water Sabet Juara sebagai Inovasi Terbaik di Kategori Energi

Surabaya, Maret 2021 – Mizu Water sebagai inovasi mengatasi masalah kesulitan air bersih di Desa Kalidahu, Blitar yang beberapa waktu lalu telah diresmikan keluar sebagai juara inovasi terbaik di kategori energi dalam Kompetisi Innovillage 2020 dengan tema Bikin Keren Desaku. Penghargaan tersebut diumumkan pada Sabtu 6 Maret 2021.

“Antusiasme mahasiswa, masyarakat dan keluarga luar biasa sampai perangkat desa juga dan insyaallah ini bermanfaat, kami atas nama pelaksana Innovillage ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan khususnya kepada CDC Telkom. Insyaallah kegiatan ini bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat dan terus berlanjut dengan kualitas dan kuantitas yang lebih besar lagi.” Ujar AT Hanuranto selaku Ketua Pelaksana Kompetisi Innovillage dalam sambutannya.

Kompetisi Innovillage sendiri merupakan kompetisi yang merupakan kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi & digital melalui sinergi PT Telkom Indonesia dengan Universitas Telkom yang diikuti oleh 301 tim dan dipilih 100 tim dengan total pendanaan 1,5 miliar. Pada malam puncak anugerah Kompetisi Innovillage. Malam anugerah Kompetisi Innovillage 2020 berlangsung yang diikuti 301 telah dipilih 100 dengan total pendanaan 1,5 miliar. Dari 100 tim diadakan seleksi kembali dan akhirnya didapatlah top 10 besar ketegori Social Project di mana salah satunya adalah inovasi Mizu Water ITTelkom Surabaya.

Proyek Mizu Water yang diberi nama Water Clean is for All of Us yang beranggotakan Nadia Dinda Pratama Putri, Aldo Juan Widodo dan Yosefan Alfeus Bayuaji dengan dosen pembimbingnya Dr. Dimas Adiputra S.T., M.Phil. ini memakan waktu satu bulan dari mulai analisa lapangan hingga pembuatan alat. Cara kerja alat ini cukup sederhana yakni air akan dialirkan oleh pipa menuju tandon dimana ini dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh panel yang juga dapat dimonitor secara daring.

“Mizu Water ini diciptakan berangkat dari permasalahan Desa Kalidahu yang susah dalam mengakses air bersih sehingga alat ini berguna untuk memudahkan pekerjaan warga mencari air. Terdiri dari 2 bagian, sumur bor dan tandon yang terpisah oleh jarak dan terkoneksi melalui pipa air. Cara kerjanya terdapat panel yang dipasang dekat tandon sebagai media komunikasi untuk tahu debit air dalam tandon kemudian menghubungkan dengan sumur. Jadi ketika air dalam penampungan hamper habis maka panel akan mengirimkan sinyal ke panel control sumur untuk menyalakan genset dan pompa, ketika sudah penuh maka akan mati secata otomatis. Panel control sumur dan tandon penampungan ini terkoneksi secara wireless menggunakan atena sehingga dapat berkomunikasi jarak jauh.” jelas Yosefan.