Surabaya, Juli 2025 – Bimbingan Konseling (BK) di lingkungan sekolah merupakan bagian yang penting dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Oleh karenanya, dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, tim dosen dari Universitas Telkom Kampus Surabaya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan dan pelatihan penggunaan aplikasi Bimbingan Konseling untuk murid SMA Negeri 1 Kamal. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (23/6/2025) bertempat di SMA Negeri 1 Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Aplikasi Bimbingan Konseling yang dikembangkan bertujuan untuk memfasilitasi proses konsultasi antara siswa dan guru BK secara lebih efektif, terstruktur, dan terdokumentasi dengan baik. Melalui aplikasi ini, siswa dapat dengan mudah mengajukan jadwal konseling, mengakses riwayat nilai, serta melakukan pencatatan konsultasi yang lebih terdokumentasi secara digital. Di sisi lain, guru BK dapat memantau perkembangan siswa secara lebih terintegrasi dan menyusun laporan dengan lebih sistematis.
Dalam kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh para guru BK serta perwakilan siswa, tim pengembang memberikan sosialisasi, demonstrasi penggunaan aplikasi, serta sesi praktik langsung untuk memastikan para pengguna memahami cara mengoperasikan aplikasi secara optimal.
Ketua tim pengabdian, Ibu Sri Hidayati, S.Si., M.Stat., menyampaikan bahwa pengembangan aplikasi ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pendidikan di sekolah. “Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi solusi praktis dalam mengatasi berbagai kendala administrasi dan komunikasi dalam layanan Bimbingan Konseling. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan proses pendampingan siswa menjadi lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran,” ujar beliau.
Kepala SMA Negeri 1 Kamal, Bapak Muhammad Saeri, M.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini. Semoga ke depan layanan BK di sekolah kami semakin profesional dan mampu menjawab kebutuhan siswa di era digital saat ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana transfer teknologi, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam rangka memajukan dunia pendidikan, khususnya dalam penguatan karakter dan kesejahteraan psikologis siswa.
Lebih dari itu, inisiatif ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama:
SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memperhatikan kesehatan mental siswa melalui layanan konseling yang terstruktur;
SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan dukungan emosional dan akademik bagi peserta didik;
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah.
Melalui pendekatan teknologi dan kemitraan strategis ini, Telkom University Surabaya menegaskan perannya dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations