Surabaya, April 2024 – Kesehatan mental merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu, tidak hanya orang dewasa saja namun kesehatan mental mencakup semua umur termasuk para mahasiswa.
Seberapa penting kesehatan mental bagi mahasiswa?
Kesehatan mental adalah kondisi emosional, psikologis, dan sosial yang baik. Bagi mahasiswa, kesehatan mental yang baik sangatlah penting karena dapat memengaruhi kinerja akademis, kualitas hidup, dan hubungan interpersonal. Mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi, memproses informasi, hingga menyelesaikan tugas-tugas akademis. Selain itu, masalah kesehatan mental juga dapat memengaruhi aspek-aspek lain dalam kehidupan mahasiswa, seperti hubungan sosial, kepercayaan diri, dan keseimbangan emosional.
Terlebih rentan usia mahasiswa antara 18-22 ini juga seringkali disebut sebagai usia pencarian jati diri dimana ada banyak sekali tekanan dan pengaruh eksternal yang mempengaruhi keadaan mental atau psikologis mahasiswa. Karenanya, tidak hanya untuk menemukan jati diri saja namun memahami pentingnya merawat kesejahteraan jiwa menjadi kunci bagi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studi mereka.
Karenanya sangat penting memperhatikan kesehatan mental di tengah tekanan akademis, tuntutan sosial, dan perubahan hidup yang cepat, seringkali kesehatan mental dapat terabaikan. Salah satu yang bisa dilakukan dalam merawat kesehatan mental adalam dengan melakukan self-care.
Teknik self-care untuk merawat kesejahteraan mental memerlukan perhatian dan komitmen yang konsisten. Berikut adalah beberapa teknik self-care yang dapat membantu mahasiswa menjaga kesejahteraan jiwa mereka:
1. Menjaga Keseimbangan Hidup
Cobalah untuk menyeimbangkan antara studi dan waktu luang dengan menerapkan batas-batas yang sehat antara waktu belajar dan waktu istirahat. Jangan lupa bahwa istirahat juga menjadi penting, istirahat tidak hanya tidur saja namun lakukan juga jeda sejenak dari kegiatan scrolling ponsel. Postingan media sosial yang sering menampilkan banyak hal membahagiakan saja membuat kamu tanpa sadar membanding-bandingkan dirimu dengannya.
2. Sediakan waktu untuk berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Dengan berolahraga maka tubuhmu akan melepaskan hormon endorfin untuk mengurangi rasa nyeri serta memberikan energi positif pada tubuh. Cari jenis olahraga atau aktivitas fisik yang kamu sukai, seperti berjalan-jalan, berlari, angkat beban, atau yoga.
3. Tidur Cukup
Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Jika tidak ada tugas yang membutuhkan waktu pengerjaan hingga malam hari, hindari begadang atau tidur terlalu larut malam secara teratur, karena dapat memengaruhi konsentrasi dan suasana hati.
4. Kelola Stresmu
Temukan teknik pengelolaan stres yang efektif seperti meditasi, napas dalam, atau visualisasi positif. Sejak peran alam bawah sangat besar atas realitas kita, melakukan meditasi untuk mengkontrol emosi dapat dilakukan secara rutin. Selain itu mulailah untuk melakukan identifikasi faktor-faktor pemicu stres dan cari cara untuk mengatasinya.
5. Berinteraksi dengan Orang Lain
Jalin hubungan sosial yang sehat dengan teman-teman, keluarga, dan dosen. Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan dukungan sosial.
Kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan mahasiswa. Merawat kesejahteraan jiwa memerlukan perhatian yang konsisten dan komitmen dari setiap individu. Dengan menerapkan teknik self-care yang tepat dan mencari bantuan jika diperlukan, mahasiswa dapat menjaga kesehatan mental mereka dan mengatasi masalah yang mungkin timbul selama masa studi.
Selain melakukan self-care seperti langkah-langkah di atas. Dalam mengatasi kesehatan mental kamu juga bisa mencari bantuan dan dukungan sesegera professional mungkin. Di Telkom University Surabaya sendiri menyediakan konseling dan konsultasi psikologis yang dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, atau stres akademis.
Kamu bisa mengisi survey kesehatan mental BERIKUT untuk mendapatkan akses dukungan profesional yang disediakan oleh kampus Telkom University Surabaya. Jangan hanya tinggal diam dan enggan karena seperti halnya penyakit fisik yang dapat melukaimu, kesehatan mental jika tidak diperhatikan juga bisa menyakiti dan berefek sama beratnya seperti luka fisik apabila dibiarkan berkepanjangan. Ingatlah, tidak ada yang salah dengan meminta bantuan, dan mengutamakan kesehatan mental adalah langkah yang bijaksana dalam mencapai kesuksesan akademis dan pribadi.
Penulis: Fujiyama | Foto: Pexels