Surabaya, Mei 2025 – Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai dunia yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan hingga tahun 2030. Terdiri dari 17 tujuan dan 169 target, SDGs mencakup berbagai aspek kehidupan seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, aksi iklim, dan konsumsi berkelanjutan.
Meskipun SDGs merupakan agenda tingkat global, setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan besar tersebut, termasuk mahasiswa. Sebagai generasi muda, mahasiswa tidak hanya sebagai penerima manfaat pembangunan, tetapi juga sebagai agen perubahan. Karena tidak dapat dipungkiri, mahasiswa adalah generasi penerus terdekat bagi suatu negara. Lalu, bagaimana mahasiswa bisa berkontribusi nyata dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan?
1. Menjadi Agen Edukasi
Mahasiswa memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih mudah ketimbang generasi atas dan bawahnya. Peran ini bisa dimaksimalkan dengan menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan.
- Mengadakan seminar, diskusi publik, atau webinar tentang SDGs.
- Menulis opini, artikel, atau konten media sosial tentang isu-isu SDGs.
- Melibatkan diri dalam organisasi kampus yang fokus pada edukasi lingkungan, sosial, atau ekonomi.
2. Mengadopsi Gaya Hidup Berkelanjutan
Perubahan dimulai dari diri sendiri. Itu mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan mulainya peruabahan kecil. Seorang mahasiswa dapat menunjukkan komitmennya terhadap SDGs melalui kebiasaan sehari-hari seperti:
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
- Menghemat energi dan air.
- Menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau kendaraan umum.
- Membeli produk lokal dan ramah lingkungan.
3. Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa sudah bukan lagi masa hanya belajar. Mahasiswa dapat melakukan berabagai aktifitas yang dapat berdampak langsung ke masyarakat. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), pengabdian masyarakat, atau kegiatan sosial lainnya, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka.
Contoh kontribusi konkret:
- Memberikan pelatihan keterampilan untuk ibu rumah tangga atau pemuda desa.
- Mendorong pengembangan pertanian organik atau pengelolaan sampah di desa.
- Membantu penguatan pendidikan dasar melalui bimbingan belajar.
4. Inovasi dan Kewirausahaan Sosial
Mahasiswa adalah individu yang banyak berimajinasi dan memiliki kemampuan untuk mewujudkannya. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu bisa menciptakan inovasi teknologi atau bisnis sosial yang mendukung SDGs. Selain itu inovasi yang diciptakan mahasiswa dapat berdampak secara nyata ke lingkungannya.
- Mahasiswa teknik bisa merancang sistem energi terbarukan sederhana untuk daerah terpencil.
- Mahasiswa ekonomi atau manajemen bisa membangun bisnis berbasis ekonomi sirkular.
- Mahasiswa pertanian bisa mengembangkan sistem pertanian urban atau hidroponik.
5. Mendorong Kebijakan Melalui Advokasi
Mahasiswa seringkali menjadi suara kritis dalam kebijakan publik. Melalui kegiatan advokasi, mereka bisa mendorong lembaga pemerintah, kampus, atau sektor swasta untuk lebih peduli terhadap isu keberlanjutan.
- Membentuk komunitas atau aliansi mahasiswa peduli SDGs.
- Melakukan kampanye sosial berbasis data dan riset.
- Berpartisipasi dalam forum pemuda nasional dan internasional tentang SDGs.
6. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Kolaborasi adalah kunci utama dari SDGs (Tujuan ke-17). Mahasiswa dapat memperluas dampak kegiatannya dengan menjalin kerja sama dengan:
- LSM, komunitas lokal, dan organisasi internasional.
- Pemerintah daerah, sekolah, dan dunia usaha.
- Sesama mahasiswa lintas kampus, baik di dalam maupun luar negeri.
Pembangunan berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi internasional. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan. Dengan ilmu, semangat, dan kreativitas, kontribusi mahasiswa terhadap pencapaian SDGs dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Mulailah dari langkah kecil, karena perubahan besar selalu diawali dengan tindakan sederhana. Dunia yang lebih adil dan berkelanjutan dimulai dari kita semua, mulai dari sekarang.
Penulis: Fujiyama / Foto: Pexels