Surabaya, November 2022 – Institut Teknologi Telkom Surabaya pada Selasa 1 November 2022 menjalin Kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI). Kerjasama yang mencakup Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan di kampus ITTelkom Surabaya dengan dilakukan proses penandatanganan nota kesepahaman.
Diwakili langsung oleh rektor ITTelkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono S.T., M.T., di dalam sambutannya beliau menyampaikan banyak sekali skema Kerjasama yang dapat diimplementasikan melalui Kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi ini.
“Ada banyak skema-skema yang memungkinkan untuk menjadi implementasi dari kerjasama sendiri. Dari mulai pembiayaan staff, mahasiswa, dan lainnya hingga penelitian serta pengabdian masyarakat.” Jelas Tri Arief.
Skema lainnya, ITTelkom Surabaya membuka kesempatan pelatihan digitalisasi baik untuk BSI hingga mitra UKM milik BSI.
“Kerjasama ini adalah pintu Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Tidak hanya Kerjasama magang penelitian dan lainnya, namun ada juga beberapa mitra lain bahkan menarik mahasiwa kami untuk bekerja bahkan sebelum lulus.” Imbuhnya.
Sementara ini, perwakilan BSI dihadiri langsung oleh Sukma Dwie Priardi (area manager surabaya raya), Wahyu Arif Rahman (Branch Manager), Catur Heri Priyanto ( ARTBM), Moch Junaedi Hermansyah (ACFM), Tarwiyah Rahmadhani (CBS), dan Hamdani (CBRM). Di dalam kesempatan yang sama ini, Sukma menyampaikan agar Kerjasama yang terjalin dapat saling menumbuhkan kedua belah pihak.
“Yang Namanya sinergi berarti saling menumbuhkan, dan kami bersemangat bersinergi di bidang pendidikan. Bagi kami ini bukan hanya bisnis semata namun juga kami bersinergi dalam Tridarma Perguruan Tinggi dan berkonstribusi untuk negara dan masyarakat.” Jelas Sukma.
Menyambut baik penjelasan rektor ITTelkom Surabaya sebelumnya, pelatihan juga sangat dinanti oleh BSI untuk diadakan. “Kami ada 4 pekerjaan rumah dari presiden salah satunnya digitalisasi sehingga ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengimplementasikannya. Barangkali ke depannya akan ada aplikasi keuangan yang dapat diciptakan seperti keuangan sekolah dan pesantren. Kami juga ingin diajarkan mengenai digitalisasi karena jangkauan kami jauh sekali oleh karenanya membersamai acara hari ini, ada beberapa AM yang mendampingi juga.” Tutur Sukma.