Telkom University Surabaya dan PT Transtrack Inisiasi Kerjasama Strategis dalam Pengembangan Penelitian dan Inovasi Teknologi Logistik

Surabaya, Maret 2025 – Telkom University Surabaya terus memperkuat sinergi dengan industri dalam upaya mendukung pengembangan penelitian dan inovasi. Dalam rangka inisiasi kerjasama lanjutan, Telkom University Surabaya menerima kunjungan perwakilan dari PT Transtrack dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Harmony Telkom University Surabaya pada Rabu (19/03/2025). Acara ini merupakan kelanjutan dari payung kerjasama (MoU) yang sebelumnya telah ditandatangani antara Telkom University dengan PT Transtrack, yang kini memasuki tahap pembahasan lebih lanjut mengenai Perjanjian Kerjasama (PKS).

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Direktur II Bidang Kemahasiswaan dan Penelitian, Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, S.T., M.T., beserta jajaran dosen dari berbagai program studi yang terkait dengan bidang logistik dan teknologi industri. Dari pihak PT Transtrack, hadir Budi Santosa Chulasoh, S.T., M.T., CLIP, CISCP selaku Director of Digital Business Research & Innovation Strategic serta M. Ilham Bukhori selaku Lead Digital Business Analyst.

Di dalam sambutannya, Dr. Bambang Lelono Widjiantoro menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam pengembangan riset yang aplikatif. “Transtrack adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi logistik, yang memiliki banyak irisan dengan program studi yang ada di Telkom University Surabaya, seperti Teknik Logistik dan Teknik Industri. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan riset yang saling menguntungkan dan membuka peluang bagi dosen serta mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian yang berorientasi pada solusi nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Budi Santosa Chulasoh menjelaskan tentang perkembangan PT Transtrack dan harapan dari inisiasi kerjasama ini. “Transtrack merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang memiliki cabang di Palembang, Bandung, dan Surabaya, dengan kantor pusat di Jakarta dan Bandung. Kami juga telah berekspansi ke luar negeri, seperti Singapura, Australia, dan Malaysia. Saat ini, kami ingin lebih mendekatkan diri dengan akademisi karena kami membutuhkan pemikiran akademis dalam menghasilkan produk, bukan hanya dalam bentuk paper atau prototipe. Kami ingin fokus pada pengembangan produk yang siap untuk diproduksi massal dan dikomersialisasikan,” jelasnya.

Dalam pertemuan ini, PT Transtrack juga menawarkan 15 topik penelitian yang dapat dikembangkan bersama akademisi Telkom University Surabaya. “Kami sangat mengharapkan feedback dari akademisi di sini, agar dapat bersama-sama menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi industri,” tambah Budi Santosa.

Selain membahas kerjasama riset, acara ini juga diisi dengan presentasi dari masing-masing Center of Excellence (CoE) yang ada di Telkom University Surabaya, serta diskusi mengenai peluang hibah penelitian yang dapat dikembangkan ke depannya, khususnya hibah Bandung Techno park (BTP). Beberapa tema penelitian yang ditawarkan oleh PT TransTrack antara lain road damage detection, part operation optimizer, predictive maintance model dan algorithm, dan masih banyak lainnya.

Dengan adanya inisiasi kerjasama ini, diharapkan sinergi antara Telkom University Surabaya dan PT Transtrack dapat semakin erat, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi logistik di Indonesia. Kerjasama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi dalam penelitian yang memiliki dampak nyata bagi industri.

Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations