Transformasi Teknologi

Surabaya, Agustus 2024 – Perkembangan Teknologi saat ini sangat cepat (revolusioner), khusunya dibidang Digital Komunikasi. Contoh, dengan adanya kasus kasus besar yang beberapa tahun lalu sempat mengguncang dunia; misalkan saja adanya Covid-19 yang menyebabkan manusia harus mengurangi kegiatan di luar rumah, dan dianjurkan semua kegiatan dilaksanakan melalui remote dari rumah. Hingga muncul dengan apa yang disebut DARING – LURING – ZOOM dan lain lain. Yang pada prinsipnya semua aktifitas dilakukan dengan jarak jauh (Remote).

Di sisi lain, kejadian adanya perang Rusia dan Ukraina, juga memunculkan berkembangan teknologi drone yang bisa dikendalikan dari jarak jauh (remote). Dimana, dengan adanya kasus perang ini memunculkan Teknologi baru untuk dikembangkan dan kasus perang ini sebagai uji coba semua perangkat Teknologi tersebut.

Belum lagi yang beberapa waktu yang lalu terkait hilangnya data pemerintah Indonesia, yang mana data tersebut adalah sangat penting sekali bagi pemerintah Indonesia, namun masih bisa dibobol oleh Hacker.

Yang terbaru adalah kasus terjadinya pembunuhan 3 anak di Inggris, yang sempat tersebar bahwa pembunuhnya adalah Imigran dan beragama Islam. Ternyata berita yang tersebar adalah berita bohong alias HOAX. Namun berita Hoax tersebut telah membakar hati orang orang Inggris yang menyebabkan dibakarnya Masjid Masjid di kota kota di Inggris. Hal ini terjadi karena masalah berita bohong alias Hoax tersebut.

Nah, ternyata kejadian itu semua tidak terlepas dari adanya Teknologi Komunikasi Digital, khususnya aplikasi Media Sosial (medsos) yang berbasis Internet ataupun Teknologi Kendali jarak jauh yang berbasis digital. Perkembangan ini sangat revolusioner sehingga banyak merubah tatanan kehidupan manusia hampir disemua sisi kehidupan. Mulai dari berbisnis, Pendidikan, Bertransaksi, Bersosial, dan masih banyak lagi.

Di dalam perkembangannya, hampir semua tatanan kehidupan manusia memanfaatkan Teknologi Komunikasi Digital. Dan bisa berdampak baik ataupun buruk, tergantung pemanfaatannya. Dari sini terlihat adanya perubahan yang utama, yaitu dari Teknologi non digital (analog) menjadi Teknologi Digital. Dan hampir semua kegiatan perusahaan ataupun manusia memanfaatkan Teknologi Digital tersebut, yang dikenal dengan istilah “Transformasion Digital”.

Apa Itu Transformasi Digital?

Transformasi digital mengacu pada inisiatif apa pun yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan teknologi baru dengan harapan meningkatkan efisiensi atau nilai. Meskipun tujuan ini tampak besar dan muluk, perusahaan dengan segala ukuran selalu menjalani transformasi digital.

Namun demikian, ternyata tak semudah membalik tangan dalam mengimplementasikan Transformasi Digital tersebut.

Inisiatif transformasi digital dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Ini mungkin termasuk memindahkan file dan dokumen perusahaan ke cloud, mengotomatiskan tugas berulang untuk menghemat waktu anggota tim, atau hanya menghubungkan dan mengintegrasikan alat yang sudah digunakan tim Anda.

Namun strategi transformasi digital mencakup lebih dari sekadar membuat akun bagi karyawan di alat atau aplikasi baru. Agar transisi dapat berjalan lancar dan efektif, inisiatif transformasi digital Anda memerlukan rencana yang komprehensif: Peta Jalan Transformasi Digital.

Banyak bagian yang terlibat didalam melakukan Transformasi tersebut, antara lain Sumber Daya Manusia, Anggarannya, Visi dan Misi Perusahaan dan masih banyak lagi…

Gambar dibawah menunjukkan KINERJA Tranformasi digital dari McKinsey & Company’ (Konsultan Bisnis dari USA).

Ringkasan

Akan menjadi masalah jika perusahaan memutuskan untuk memulai agenda transformasi digital tanpa memiliki definisi yang jelas, apalagi visi, mengenai maknanya. Makna mendasar dari transformasi bukanlah tentang mengganti teknologi lama dengan yang baru, atau menangkap data dalam jumlah besar, atau mempekerjakan sekelompok ilmuwan data, atau mencoba meniru beberapa hal yang dilakukan Google atau Amazon. Faktanya, inti dari transformasi digital adalah menjadi organisasi berbasis data, yang memastikan bahwa keputusan, tindakan, dan proses utama sangat dipengaruhi oleh wawasan berbasis data, bukan intuisi manusia. Dengan kata lain, Anda hanya akan bertransformasi ketika Anda telah berhasil mengubah cara orang berperilaku, dan cara melakukan sesuatu di organisasi Anda..

Penulis: Ir. Tri Agus Djoko Kuntjoro, M.T. / Editor: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations