Kampus ITTelkom Surabaya kembali mengeluarkan inovasi terbarunya. Setelah berhasil membuat Sterilization Chamber dan Tunnel yang cukup populer di berbagai media, dosen serta mahasiswa saat ini sedang mengembangkan alat strelisasi terbaru yang diberi nama Ultrasound Humidifier. Pembuatan alat tersebut merupakan pengembangan dari humidifier yang sudah digunakan di Strelization Chamber dengan mengefisiensi humidifier yang lama sehingga bisa menghemat cairan dan tetap aman digunakan bagi penggunanya.
Dwi Edi Setyawan, Dosen Teknik Komputer sekaligus anggota Tim Pengembangan alat, berkata bahwa kita akan terus berupaya untuk mengembangkan alat ini dengan modifikasi dari alat sebelumya hingga bisa mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Pak Edi juga mengatakan bahwa perbedaan alat strelisasi ini dengan Stelization Chamber dan Tunnel terletak pada cara pengubahan cairan menjadi uap. Proses kerja Ultrasound Humidifier ini dimulai dari mengubah cairan menjadi uap dengan bantuan gelombang ultrasonik. Kemudian, uap air yang dihasilkan tersebut akan dialihkan ke dalam ruangan atau chamber melalui cerobong uap. Sedangkan strelization chamber yang sudah dikembangkan sebelumnya masih menggunakan humidifier dengan bantuan pompa dan strelization tunnel masih menggunakan sepuyer untuk membantu proses penguapan. Dengan bantuan Humidifier baru ini, uap yang dihasilkan akan memiliki partikel yang berukuran relatif kecil dan tidak akan membasahi badan.
Pengembangan Ultrasonic Humidifier sudah dimulai sejak akhir Maret 2020. Saat ini, pengembangan alat tersebut telah mencapai 95%. Pengembangan Ultrasound Humidifier ini juga dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa ITTelkom Surabaya. ITTelkom Surabaya berencana akan diproduksi masal untuk menjawab permintaan dari instansi atau tenaga medis yang membutuhkan alat strelisasi sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19.