Surabaya, Februari 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Telkom University Surabaya mengadakan workshop bertajuk “Kiat Sukses Lolos Pendanaan Hibah Eksternal” di Aula Telkom University Surabaya. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 14.00 dan menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidang pendanaan hibah.
Wakil Direktur Bidang II Telkom University Surabaya dalam sambutannya menyatakan, “Kami sangat berharap kampus bisa mendapatkan banyak sumber dari eksternal terutama hibah dan endowment, sehingga tidak bertumpu hanya pada tuition fee. Acara ini adalah upaya kita bersama untuk mendorong banyak pendanaan penelitian guna menghasilkan riset terbaik yang dapat berguna untuk masyarakat.”
Sesi pertama workshop diisi oleh Prof. Dr. Augustina Asih Rumanti, S.T., M.T., seorang guru besar dalam bidang Modelling System & Innovation di Telkom University. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya strategi yang tepat dalam menyusun proposal hibah eksternal. Menurutnya, setiap sumber pendanaan memiliki karakteristik tersendiri, sehingga pemahaman terhadap kriteria yang ditetapkan sangatlah penting.
Prof. Augustina juga menjelaskan berbagai aspek penting dalam penyusunan proposal hibah eksternal, antara lain:
- Spesifikasi kebutuhan hibah eksternal: Memahami secara rinci persyaratan dan target dari setiap hibah yang ditawarkan.
- Template proposal: Banyak lembaga penyedia hibah memiliki format dan struktur proposal yang spesifik, sehingga penting untuk mengikuti template yang diberikan.
- Instruksi dan kriteria seleksi: Memahami dengan detail setiap persyaratan, cakupan, dan tujuan hibah untuk meningkatkan peluang diterima.
- Persyaratan administratif: Memperhatikan setiap dokumen pendukung yang diperlukan, seperti CV terbaru, surat pernyataan, surat rekomendasi, dan dokumen lainnya yang menjadi langkah tidak boleh diabaikan.
- Timeline dan anggaran: Menyesuaikan jadwal penelitian dengan batas waktu yang ditetapkan serta mengajukan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Setelah sesi pertama, peserta diberikan waktu untuk istirahat dengan adanya coffee break dan ishoma pada pukul 12.00. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Helmy Widyantara, S.Kom., M.Eng., dan Dr. Fannush Shofi Akbar, S.ST.
Dr. Fannush Shofi Akbar membahas lebih lanjut mengenai pendanaan hibah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa perincian anggaran merupakan aspek krusial dalam proposal pengajuan dana hibah. Kejelasan dalam pengalokasian anggaran akan meningkatkan peluang proposal untuk diterima.
Sementara itu, Dr. Helmy Widyantara membagikan pengalamannya dalam memperoleh hibah dari KEDAIREKA, sebuah platform yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri. Beliau menjelaskan bahwa kerja sama antara akademisi dan dunia industri dapat menjadi solusi inovatif dalam berbagai bidang, serta membuka peluang besar dalam mendapatkan pendanaan hibah.
Dalam workshop ini juga dibahas beberapa key point kriteria penerimaan hibah, di antaranya:
- Setiap hibah memiliki output yang diutamakan
- Pemberi hibah memiliki tujuan spesifik dalam mendanai penelitian, seperti inovasi teknologi, kebijakan strategis, atau pemberdayaan masyarakat.
- Proposal penelitian harus menyesuaikan dengan target output yang diharapkan oleh pemberi dana.
- Kriteria keberhasilan output
- Output yang dihasilkan harus spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai dalam jangka waktu hibah.
- Kesesuaian antara tujuan penelitian dan manfaat nyata bagi masyarakat, industri, atau kebijakan menjadi faktor utama dalam evaluasi.
Selain itu, aspek Akurasi Aktivitas Riset juga menjadi perhatian utama dalam penyusunan proposal hibah:
- Pemilihan objek riset yang tepat: Objek penelitian harus jelas, spesifik, dan relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan objek yang terlalu luas bisa menyebabkan kesulitan dalam pengumpulan data dan analisis.
- Metode penelitian yang tepat: Pastikan metodologi yang digunakan dapat menghasilkan data yang valid dan dapat diuji secara ilmiah.
- Output yang jelas dan terukur: Hibah penelitian umumnya mengharapkan luaran yang konkret.
Dengan diadakannya workshop ini, para peserta yang terdiri dari dosen Telkom University Surabaya diharapkan dapat memperoleh wawasan mendalam serta insight berharga mengenai cara mendapatkan pendanaan hibah eksternal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi para akademisi dan peneliti dalam menyusun proposal hibah yang kompetitif, sehingga dapat mendukung perkembangan riset dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations