Surabaya, Maret 2023 – Kurikulum sebagai perangkat rencana yang mengenai tujuan dan isi serta bahan pelajaran sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Perkembangan kurkulum dipengaruhi oleh beragam aspek mulai dari kebutuhan peserta didik, sistem nilai, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan, hingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Institut Teknologi Telkom Surabaya pengembangan kurikulum selalu dilakukan guna mencapai kualitas akademik dengan memperhatikan berbagai faktor. Menuju kurikulum yang lebih baik, pada hari ini (08/03/2023), Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis (FTIB) Institut Teknologi Telkom Surabaya menggelar workshop pengembangan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education) untuk menunjang kegiatan MBKM.
Di dalam sambutannya, rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono S.T. M.T. menjelaskan, “Di Institut Teknologi Telkom Surabaya kami banyak memiliki kerjasama dengan mitra, yang terbaru kami bekerjasama dengan ITDRI untuk kerjasama pengembangan inovasi. Selain itu, mahasiswa kami juga memiliki banyak kesempatan magang yang tidak hanya terbuka lebar di Telkom Group, maka OBE digabungkan dengan MBKM pasti luar biasa.”
Kurikulum OBE sendiri merupakan kurikulum yang berfokus pada pencapaian pembelajaran dimana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan namun juga outcome. Secara sederhana, kurikulum ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Sehingga anak didik dapat mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di level lebih global.
Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T. selaku narasumber menyampaikan, “Berbicara mengenai pengembangan kurikulum berbasis OBE untuk menunjang MBKM maka kita berbicara mengenai Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Disinilah kita berfokus pada desain pembelajaran dan penyusunan RPS berbasis case based learning dan project based learning sesuai SN Dikti dengan pendekatan OBE.”
Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) sebagai bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa/I untuk mengasah kemampuan mereka sesuai dengan bakat dan minat. Sementara itu penyusunan kurikulum berbasis OBE dengan memikirkan bagaimana implementasinya pada MBKM.
“Mahasiswa mampu mengaplikasikan pembelajaran yang telah diterimanya dimana mereka mampu memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Oleh karena itu para pengajar dalam memberikan pembelajaran di kelas harus berpatokan dengan RPS.” Imbuh Syamsul Arifin.
Sementara itu, bentuk-bentuk pembelajaran kurikulum OBE dalam MBKM bisa diterapkan dalam pembelajaran dapat berupa beberapa hal antara lain:
- Pembelajaran berbasis pengalaman
- Pembelajaran berbasis kolaboratif
- Pembelajaran berbasis kompetensi
- Pembelajaran berbasis proyek
- Pembelajaran berbasis komunitas