Renewable Energy: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Energi Terbarukan

Surabaya, Agustus 2024 – Energi merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Dengan adanya energi, manusia dapat melakukan berbagai aktivitas dan meningkatkan produktivitas. Energi digunakan untuk penerangan, belajar dan bekerja, memasak, hingga mengemudi. Energi menjadi pilar utama dalam berbagai sektor penting kehidupan manusia, terutama dalam pembangunan seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, transportasi, dan industri.

Namun, dari segi pemanfaatannya, dunia masih sangat bergantung pada sumber energi tak terbarukan atau yang berbahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas. Lalu apa energi terbarukan?

Renewable energi atau energi terbarukan adalah sumber energi yang diperoleh dari alam yang dapat diperbarui secara alami dalam jangka waktu yang relatif singkat. Berbeda dengan energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang memerlukan jutaan tahun untuk terbentuk, energi terbarukan berasal dari sumber daya yang selalu ada atau dapat dipulihkan dalam waktu singkat seperti sinar matahari, angin, air, dan biomassa.

Jenis-jenis Energi Terbarukan

Ada beberapa jenis sumber energi terbarukan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Setiap jenis memberikan kontribusi yang berbeda dalam penyediaan listrik yang digunakan, bersama dengan sumber energi tak terbarukan seperti bahan bakar fosil atau energi nuklir. Berikut adalah beberapa jenis sumber energi terbarukan yang sering digunakan:

1. Energi Surya (Solar Energy)

   – Deskripsi: Energi yang dihasilkan dari sinar matahari melalui panel surya atau teknologi lainnya.

   – Penggunaan: Dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, memanaskan air, dan kebutuhan rumah tangga atau industri lainnya.

2. Energi Angin (Wind Energy)

   – Deskripsi: Energi yang dihasilkan dari pergerakan angin yang menggerakkan turbin angin untuk menghasilkan listrik.

   – Penggunaan: Digunakan untuk pembangkit listrik skala besar di ladang angin dan juga untuk kebutuhan rumah tangga dengan turbin angin kecil.

3. Energi Air (Hydropower)

   – Deskripsi: Energi yang dihasilkan dari pergerakan air, baik dari sungai, air terjun, atau arus laut.

   – Penggunaan: Dapat digunakan untuk pembangkit listrik di bendungan, pembangkit listrik tenaga air mikro, dan energi gelombang laut.

4. Energi Biomassa (Biomass Energy)

   – Deskripsi: Energi yang dihasilkan dari bahan organik seperti kayu, limbah pertanian, dan sampah organik.

   – Penggunaan: Digunakan untuk menghasilkan listrik, panas, dan bahan bakar bio seperti biogas dan biodiesel.

5. Energi Panas Bumi (Geothermal Energy)

   – Deskripsi: Energi yang dihasilkan dari panas yang berasal dari dalam bumi.

   – Penggunaan: Digunakan untuk pembangkit listrik dan pemanasan langsung melalui sistem pemanas bumi.

Manfaat Energi Terbarukan

Memanfaatkan energi terbarukan tentunya lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi polusi udara dan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi. Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan energi cenderung lebih rendah karena sumber energinya tersedia secara gratis. Karenanya, energi terbarukan menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Ramah Lingkungan: Energi terbarukan mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan masalah kesehatan.

2. Sumber Daya Berkelanjutan: Sumber energi ini tidak akan habis karena diperbarui secara alami, sehingga menyediakan solusi jangka panjang untuk kebutuhan energi global.

3. Mengurangi Ketergantungan pada Energi Fosil: Dengan menggunakan energi terbarukan, ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan berfluktuasi harganya dapat dikurangi.

4. Menciptakan Lapangan Kerja: Industri energi terbarukan menciptakan lapangan kerja baru dalam pemasangan, pemeliharaan, dan penelitian teknologi energi bersih.

5. Keamanan Energi: Mengurangi risiko geopolitik yang terkait dengan impor energi fosil dari negara-negara tertentu.

Contoh Penerapan Energi Terbarukan

Berikut adalah beberapa contoh penerapan energi terbarukan di berbagai belahan dunia:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya di California, AS: Salah satu instalasi panel surya terbesar di dunia yang mampu menghasilkan listrik untuk jutaan rumah tangga.

2. Ladang Angin di Denmark: Denmark memimpin dunia dalam penggunaan energi angin dengan banyaknya turbin angin yang menghasilkan sebagian besar kebutuhan listrik negara.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Air di Tiga Ngarai, China: Bendungan Tiga Ngarai adalah pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia yang menghasilkan energi listrik yang sangat besar.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Islandia: Islandia memanfaatkan energi panas bumi untuk hampir seluruh kebutuhan listrik dan pemanasannya.

5. Produksi Biogas di India: Banyak desa di India menggunakan biogas yang dihasilkan dari limbah pertanian dan ternak untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga.

Energi terbarukan menjadi solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi global. Dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan keamanan energi. Melalui upaya bersama, kita dapat beralih ke masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan.

Penulis: Fujiyama / Foto: Pexels