Surabaya, November 2024 – Teknologi di era sekarang ini merupakan salah satu factor penting untuk mengembangkan berbagai sektor usaha seperti pada sektor pertanian dan perikanan. Limbah hidroponik yang berasal dari budidaya selama ini dianggap sebagai sampah ternyata menyimpan potensi besar sebagai bahan pakan ikan yang berkualitas tinggi. Dalam hal ini, Telkom University Surabaya berinovasi dengan membuat mesin hybrid dan menerapkan startegi digital marketing guna memberikan solusi bagi masalah limbah pertanian khususnya hidroponik sekaligus menjadi peluang bisnis baru bagi petani untuk mendukung kemajuan sektor perikanan.
Program studi Sistem Informasi Telkom University Surabaya membantu CV. Netafarm Indolestari dan Koperasi Hita Loka Tara dalam meningkatkan pendapatan dan memberikan solusi masalah limbah yang ada. Kegiatan program pengabdian masyarakat ini bertajuk “Pemanfaatan Limbah Hidroponik untuk Produksi Pakan Ternak Menggunakan Teknologi Tepat Guna Mesin Hybrid & Digital Marketing di Surabaya.” Limbah hidroponik dapat dicampur dengan bahan lain seperti tepung ikan dan dedak kemudian akan diolah menggunakan mesin hybrid sehingga menjadi pelet ikan yang kaya akan nutrisi.
Program pengabdian masyarakat ini digawangi oleh dosen: Ully Asfari, M.Kom. selaku ketua pelaksana dan dua dosen lainnya sebagai anggota antara lain: Aris Kusumawati, M.Kom. dan Dimas Adiputra, Ph.D. serta mahasiswa dari berbagai program studi: Aditya Meilano Fatahillah (Sistem Informasi), Muhammad Faqih Al As Ad (Sistem Informasi), Ryan Firmansyah (Sistem Informasi), Azzahra Rizki Sulardi Trisnawati (Sistem Informasi), Muhammad Sevaldy Manan Utama (Teknik Elektro), Wahyu Bhaskara Jati (Teknik Elektro), Cindy Gracya Vortis (Sistem Informasi), dan Johnson Gerald Anderson Teks (Sistem Informasi).
“Dengan menggunakan mesin hybrid, maka petani akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan limbah hidroponik yang ada. Selain itu proses pengolahannnya akan lebih efisien dan ramah lingkungan karena mengguna sumber tenaga terbarukan yaitu tenaga surya,” ujar Ully Asfari. Tidak hanya mengandalkan inovasi teknologi mesin hybrid, penerapan strategi digital marketing berupa website dan sosial media digunakan untuk memasarkan produk pakan ikan dan menjangkau pasar yang lebih luas, baik peternak ikan dalam skala kecil maupun besar.
Tidak hanya dapat membantu para pelaku UMKM dalam menyelesaikan kendala yang dihadapinya, mahasiswa juga jadi dapat langsung menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari dalam konteks nyata, sehingga kemampuan problem solver yang mereka miliki menjadi lebih berkembang dan terasah. “Kami berharap kegiatan ini dapat menajdi berkah dan manfaat nyata bagi para mitra dan masyarakat sekitar. Selain itu, hal ini dapat menjadi wadah dan media praktik mahasiswa untuk mengembangkan jiwa problem solver dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.” imbuh Ully Asfari.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bentuk komitmen Program Studi Sistem Informasi Telkom University Surabaya dalam memberi kontribusi positif kepada masyarakat. Kolaborasi yang dilakukan dengan CV. Netafarm Indolestari dan Koperasi Hita Loka Tara diharapkan dapat menjadi manfaat yang berkelanjutan serta contoh bagi berbagai kegiatan pengabdian masyarakat lainnya di masa depan.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumen Public Relations