Surabaya, September 2021 – Kondisi pandemi yang hampir dua tahun belumlah selesai dan telah berdampak signifikan bagi perekonomian, khususnya bagi masyarakat kecil. Pelaku UMKM adalah salah satu lapisan masyarakat yang terdampak akan hal ini. Jangankan untuk mengembangkan usaha, untuk mempertahankan usaha mereka pun berat. Melihat kondisi ini, ITTelkom Surabaya tergerak untuk membantu mengatasi permasalahan UMKM ini melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat yang merupakan bagian dari kewajiban Tridharma perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen yang terdiri dari Wahyu Andy, M.Sc., M. Dzulfikar Fauzi, M.Cs. , bu Arliyanti Nurdin, M.T., dan mahasiswa yang turut serta yaitu Arda Erico Yuda, Muhammad Arkan Fauzan, dan Farhan Hadi.
Pada mulanya tim dosen dan mahasiswa melakukan survei pada 21 April 2021 yang menyasar UKM Az Zahra, Ibu Handayani selaku pemilik usaha mengatakan “Usaha kami sulit berkembang ditengah pandemi ini. Karena kegiatan pameran yang jadi tempat utama pemasaran produk kami sudah tidak ada lagi. Kami pun beralih memproduksi masker sulam yang permintaannya meningkat. Namun kapasitas produksi tidak memadai. Kami kesulitan mengelola permintaan yang tidak menentu.”
Melihat kondisi mitra serta ruang workshop untuk produksinya, maka setelah berdiskusi dengan mitra, tim pelaksana memutuskan untuk menjalankan dua kegiatan, yaitu mengubah dekorasi ruang produksi dan menjalankan pelatihan manajemen usaha.
Renovasi ruang produksi ini bertujuan untuk merapikan dan memperbaiki tata letak ruang kerja, sehingga lebih aman dan nyaman. Bahan-bahan dan peralatan produksi yang sebelumnya kurang tertata di meja, kini dengan tambahan papan berlubang tersebut bisa mengorganisir penyimpanan barang-barang tersebut dan memudahkan pencarian. Perubahan tata letak yang lebih baik akhirnya juga bisa menambah ruang kreasi bagi mitra.
Sementara manajemen usaha berfokus pada penguatan kapasitas pelaku usaha melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan tiga pelaku UMKM lainnya, yaitu Ibu Hedy Yamasari, Ibu Yenny dan Ibu Nurul Hikmah pada 25 Agustus 2021 yang bertujuan untuk mengenalkan konsep Design Thinking.
Ketua tim pengabdian masyarakat Wahyu Andy menjelaskan bahwa secara umum design thinking terdiri dari enam tahapan, “Mendefinisikan objektif, menyiapkan data dan melakukan observasi, menggali ide melalui brainstorming, mengembangkan ide/prototipe, implementasi dan penyesuasian.”