Surabaya, April 2022 – Kelangkaan bahan bakar solar hingga penumpukan truk serta kenaikan bahan bakar minyak baru-baru ini menginisiasi mahasiswa ITTelkom Surabaya untuk menciptakan kendaraan dengan menggunakan bahan bakar alternatif yakni truk listrik, inovasi ini telah dikembangkan dari inovasi sebelumnya, khususnya dari segi baterai atau sumber energinya.
“Truk jenis pick up atau kendaraan angkut barang ini kami namai Mobil Toko, ini pengembangan dari sebelumnya yang hanya mampu berjalan dua putaran sekarang mampu menjadi lima putaran dan baterainya tidak sampao ngedrop.
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom) mengembangkan mobil listrik dari truk bekas. Mobil jenis pick up atau kendaraan angkutan barang ini dinamai Mobil Toko. Artinya kalau nge-drop kan mesti terlihat, tetapi sudah dicoba dan baterai masih terlihat penuh,” Jelas Tri Arief Sardjono, rektor ITTelkom Surabaya.
Berdasarkan uji coba dengan penambahan kapasitas baterai dua kali yang lalu itu, bisa sampai 80 kilometer jangkauannya. Kini mobil ini akan segera dilakukan uji coba beban. Apabila uji ini berhasil maka selanjutnya akan diberangkatkan ke Madiun ke Karoseri Gunung Mas untuk dimodifikasi jadi Mobil Toko. Arief juga menambahkan, memanfaatkan mobil bekas atau truk bekas yang memang kondisi mesinnya sudah rusak atau emisinya terlalu besar. Kemudian mesin diturunkan, diganti dengan motor dan baterai.
Untuk kecepatannya sendiri saat berada di gigi satu atau dua, kecepatan baru 30 sampai 40 km/jam. Tetapi karena menggunakan gearbox atau perseneleng aslinya, kecepatan mampu mencapai 80 km/jam.
Pengembangan truk listrik ini masih akan terus dilakukan, namun rencana produksi massal sejauh ini belum ada sebagaimana dijelaskan Arief, “Rencana tahap pertama ini kita jadikan Prototype real Mobil Toko yang nanti bisa dikomersialkan dulu,” imbuhnya.