Surabaya, Oktober 2024 – Desa Panjunan kini berada di garis depan transformasi digital dengan meluncurkan IT Blueprint sebagai bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan konsep Smart Village. Program ini diinisiasi melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Telkom University Surabaya, yang bekerja sama dengan pemerintah desa, masyarakat, dan pelaku usaha lokal. Kegiatan ini dimulai pada 29 Mei 2024 dengan melibatkan tiga dosen Telkom University Surabaya, yakni Muhammad Ilham Alhari, S.Kom., M.Kom., Tita Ayu Rospricilia, S.Kom., M.Kom., dan Alifiansyah Arrizky Hidayat, S.Kom., M.Kom., serta tiga mahasiswa, yaitu Alifia Chandra Dinnur Rizkia, Firman Bayu Alviato, dan Alief Sukma Dewanta.
Dalam proyek ini, IT Blueprint menjadi panduan utama untuk mengembangkan infrastruktur teknologi di Desa Panjunan, termasuk layanan pemerintahan digital, pengembangan ekonomi berbasis digital, hingga dashboard elektronik yang akan membantu pemerintah desa dalam memantau pertumbuhan serta data statistik secara real-time.
Muhammad Ilham Alhari, S.Kom., M.Kom., salah satu dosen pengabdian menyatakan, “Proyek IT Blueprint ini merupakan langkah penting dalam membawa Desa Panjunan menjadi desa pintar yang tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk efisiensi pemerintahan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal melalui digitalisasi.”
Visi utama dari pengembangan ini adalah menjadikan Desa Panjunan sebagai model Smart Village yang mampu meningkatkan kualitas hidup warganya dengan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, inisiatif ini juga berupaya menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan dan merata serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Beberapa komponen utama IT Blueprint Desa Panjunan antara lain:
– Pembangunan jaringan internet cepat dan andal untuk akses teknologi yang lebih merata.
– Implementasi sistem pemerintahan digital guna meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
– Pelatihan teknologi bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital.
– Digitalisasi usaha lokal, termasuk peluncuran website UMKM Panjunan dan aplikasi lokal untuk mendukung promosi dan penjualan produk.
Dengan diluncurkannya IT Blueprint ini, diharapkan Desa Panjunan dapat:
– Meningkatkan kualitas hidup melalui akses teknologi yang lebih baik.
– Mendorong transparansi dan efisiensi layanan pemerintahan desa.
– Memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui digitalisasi.
– Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang teknologi.
Kepala Desa Panjunan, Bapak Sutrisno, mengungkapkan, “Kami sangat bersemangat dengan inisiatif ini. Dengan dukungan Telkom University dan berbagai pihak, kami berharap Desa Panjunan bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam penerapan konsep Smart Village.”
Inisiatif ini memperlihatkan komitmen Desa Panjunan dalam bertransformasi menjadi desa pintar yang modern dan berdaya saing, dengan teknologi sebagai penggerak utama. Kegiatan Abdimas ini diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat desa serta berkontribusi dalam peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM).
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations