Dukung Komitmen Pemerintah Kurangi Emisi CO2, ITTelkom Surabaya Hadirkan Inovasi Truk Listrik

Surabaya, September 2021 – Dewasa ini pengembangan kendaraan listrik dalam negeri semakin digalakan sebagaimana komitmen yang disampaikan Menteri ESDM pada pertemuan virtual bersama IEA (International Energy Agency) tahun lalu (9 Juli 2020) terkait transisi energi. Mendukung target pemerintah untuk memenuhi target 23% energi terbarukan dalam bauran energi pada tahun 2025 serta mengurangi emisi gas CO2 hingga 29% pada tahun 2030, ITTelkom Surabaya menghadirkan inovasi truk listrik.

Pada hari ini Rabu 22 September 2021 bertempat di kampus ITTelkom Surabaya, didampingi oleh beberapa pihak seperti Ir.Sindhu Aryanto selaku Direktur Utama Yayasan Pendidikan Telkom, Ir. Luhur Prihadi Eka N, MT selaku sekretaris dinas perhubungan Provinsi Jawa Timur, Muhammas Rizlani selaku Manager UP3 PLN Surabaya Selatan serta jajaran rektorat ITTelkom Surabaya, acara launching ini digelar secara lancar.

Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T. selaku rektor ITTelkom Surabaya dalam presentasinya menjelaskan pengembangan truk listrik ini dilatarbelakangi tidak hanya untuk memperkuat visi misi ITTelkom Surabaya namun juga beberapa permasalahan yang seharusnya turut pula mendapat perhatian,

“Pengembangan truk listrik ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal pertama proses pengawasan terhadap moda transportasi barang (truk) baik beban yang dibawa melebihi ambang batas, keselamatan dan tracking jalur yang harusnya dlalui. Kemudian pengembangan kendaraan listrik masih fokus pada kendaraan penumpang, emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan angkutan truk meningkat, kendala begitu panjangnya pengisian bahan bakar angkutan truk di luar jawa serta ini juga penguatan visi kampus kami di bidang maritime, transportasi dan logistik.”

Electric Truck ITTS atau yang disingkat ET-ITTS, di dalam launchingnya juga didampingi beberapa pihak yang turut adil dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan ini ke depannya. Menyambut baik inovasi ini, Ir. Luhur Prihadi Eka N, MT selaku sekertaris dinas perhubungan Provinsi Jawa Timur menyampaikan,

“Kami menyambut baik gagasan ini dan luar biasa, ini orisinil. Karena kalau mobil sudah banyak dan sudah masuk ke Industri. Sementara truk listrik ini saya rasa belum banyak yang berpikir untuk mengembangkannya padahal ini juga salah satu yang penting dan kita butuhkan. Kedepannya, ini akan sangat luar biasa jika bisa dikembangan menjadi kendaraan otomatis tanpa driver yang dapat beroperasi di daerah tertentu meski juga masih diperlukan operator sebagai pengendali.”

Mengamini hal tersebut, PLN selaku sponsor utama dalam pengembangan truk listrik yang diwakili oleh Manager UP3 PLN Surabaya Selatan, Muhammas Rizlani, menyampaikan dukungan penuh PLN atas inovasi ini “Kami dari PLN siap memasang SPKLI, nanti dikomunikasikan saja sistem chargernya agar mempermudah dalam beroperasi. Dan kami dari PLN siap untuk mendukung dalam pembuatan truk listrik ini.”

Menariknya, truk listrik ITTelkom Surabaya ini dilengkapi dengan berbagai fitur antara lain:

  1. Design Sistem Penggerak Pada Truk yang menggunakan system transmisi yang terhubung langsung ke motor listrik  sehingga mampu menggerakkan truk dengan berat 1800 kg
  2. Permanent Motor Listrik dan Kontroler yang mumpuni dengan teknologi pendinginan yang baik sehingga mampu menggerakkan beban yang besar, sangat cocok untuk kendaraan angkutan
  3. Baterai Pack 105V 96Ah  sebagai penyimpanan energi didesain dengan menggunakan komponen yang efisien dengan  pengemasan yang mempertimbangkan  keselamatan 
  4. Layar Digital untuk melakukan monitoring daya baterai dan kecepatan truk listrik
  5. Kamera dan Head Unit sebagai komponen sistem  driving assistance (Deteksi Objek Kendaraan lain, Deteksi Jalan Rusak, dan Deteksi Marka Jalan) sebagai panduan  bagi pengedara truk listrik
  6. Alat Timbang Otomatis yang dapat digunakan untuk pengambilan data beban yang dibawa truk secara langsung tanpa harus masuk ke stasiun timbangan.
  7. Sistem RFID untuk menyalakan truk listrik, dengan menggunakan sebuah kartu RFID yang ditempelkan pada bagian RFID reader yang tersambung dengan sistem starter truk listrik.
  8. Charging System untuk baterai dengan kapasitas 10 kW dengan waktu pengisian  selama 2-3 jam.

Di sisi lain, kampus ITTelkom Surabaya sudah sejak lama menghasilkan banyak sekali inovasi bahkan di tengah merebaknya virus korona pada tahun lalu hingga saat ini berbagai alat inovasi tercipta,

“ITTelkom Surabaya memiliki keunikan sendiri, ini kampus yang tahun depan baru menghasilkan lulusan meski demikian ini adalah kampus sejuta inovasi. Karya-karya ITTelkom Surabaya ini luar biasa, jadi kalau Wali Kota ini minta apa, ITTelkom Surabaya bisa mewujudkan dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh sterilization chamber, atau pembuatan mesin braille yang jika mendatangkan dari Swedia harganya Milyaran ini bisa diciptakan dengan budget lebih murah. Selain itu, ada pula inovasi di rooftop bisa menciptakan teknologi dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi digital farming dengan memanfaatkan IoT. Alat Kesehatan APKM dan banyak lainnya. ini kampus sejuta inovasi yang melahirkan banyak innovator-inovator muda.” jelas Sindhu Aryanto dalam sambutannya.