Kenali Beragam Jenis Error Pada Website dan Cara Mengatasinya

Surabaya, Januari 2024 – Dalam Jaringan, sesuatu hal yang sederhana yang sangat membantu dalam komunikasi kita adalah aplikasi berkirim pesan. Aplikasi berkirim pesan merupakan sebuah software yang mengirimkan dan menerima pesan dari satu perangkat ke perangkat yang berbeda dalam waktu yang singkat, contohnya adalah aplikasi berkirim pesan ialah Whatsapp, Messenger, Telegram dan masih banyak lagi. Lalu, bagaimana bisa aplikasi pengiriman pesan bisa mengirim pesan ke prangkat yang berbeda?, bagaimana proses yang terjadi agar pesan tersebut dapat sampai dari perangkat kita ke perangkat teman kita dengan cepat? Proses-proses tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah model jaringan bernama OSI layer.

Osi Layer

Osi layer merupakan model arsitektur jaringan yang dibuat oleh ISO (International Organization for Standaridization) untuk berkomunikasi antar prangkat. Dalam osi layer, terdapat 7 lapisan yang memiliki protocol jaringan dan fungsi fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah 7 lapis osi layer tersebut

Terkadang, saat kita ingin mengakses sebuah halaman website, terdapat permasalahan eror pada website, seperti contoh diatas, saat ingin membuka website Telkom University Surabaya terdapat eror bertuliskan “page no found 404”.

Terdapat sebuah angka 404 dalam eror tersebut, angka 404 ini bukan angka acak, melainkan sebuah kode status dalam http atau https yang menunjukkan bahwa terjadinya sebuah masalah saat mengakses website. Ada berbagai jenis error yang dapat terjadi. Selain error 404 ada juga error 400, 403, 500 dan lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis error yang mungkin sering dijumpai oleh banyak pengguna, dan bagaimana solusinya.

Jenis error pada website

  1. Error 400 Bad Request: merupakan error yang terjadi karena server website tidak dapat memahami apa yang diminta oleh pengguna. Ada berbagai penyebabnya dan solusinya yakni
    1. Kesalahan penulisan URL : Jika saat penulisan URL yang dimasukkan salah, seperti ketambahan kata, berkurangnya kata, dan lainnya, nantinya server web tidak dapat menemukan url yang diminta. Solusinya adalah pastikan url yang dimasukkan benar dan tidak ada kesalahan ketik
    1. Cache dan cookie yang rusak : Cache dan cookie adalah data yang disimpan oleh browser untuk meningkatkan kinerja dan kecepatan website. Namun, jika data ini sudah usang atau rusak, dapat menyebabkan error 4001. Solusinya adalah menghapus histori website / data penjelajahan pada settingan browser
    1. Ukurang file terlalu besar : Saat ada sebuah data formular atau data inputan, jika pengguna mengirimkan sebuah data yang terlalu besar, nantinya dapat menyebabkan error 400 karena melebihi batas. Solusinya adalah biasanya terdapat maksimal ukuran data yang dikirim, pastikan data yang dikirim tidak melebihi maksimal ukurannya dengan cara di kompres terlebih dahulu.
  • Error 403 forbidden : merupakan error yang terjadi karena halaman website yang diminta oleh pengguna tidak memiliki izin untuk mengakses. Ada dua penyebab terjadinya error 403,
    • yang pertama adalah bahwa pemilih server hanya memberikan akses website kepada pengguna tertentu, yang menyebabkan pengguna selain yang diberikan izin akses oleh server mendapatkan error 403,
    • kedua adalah kemungkinan pemilih server memiliki kesalahan saat mengatur izin akses, yang menyebabkan aksesnya ditolak.

Solusi untuk menghilangkan error 403 Forbidden bisa dengan cara

  1. melakukan refresh halaman, karena kemungkinan 403 forbidden error hanya bersifat sementara.
  2. Periksa kembali alamat web yang kamu masukkan dan pastikan tidak ada kesalahan ketik atau karakter tambahan.
  3. Bersihkan cookie dan cache browser kamu untuk memastikan tidak ada data lama yang mengganggu.
  4. Periksa izin file atau folder pada server kamu dan pastikan nilai numeriknya sesuai dengan standar. Kamu bisa menggunakan FTP client untuk mengubah izin file atau folder.
  • Error 500 Internal Server Error : Error yang terjadi karena terdapat masalah dalam internal server yang sedang diakses, sehingga server tidakd apat memenuhi permintaan yang diajukan oleh browser. Terdapat beberapa penyebab Error 500 Internal Server Error
    • Kode program yang memiliki masalah, seperti script timeout, syntax error, atau logical error
    • Beban server yang berlebihan karena traffic yang tinggi. Traffic yang tinggi ini bisa disebabkan oleh serangan DDoS, atau resource yang terbatas
    • Kesalahan konfigurasi server, seperti file .htaccess yang rusak atau PHP version yang tidak sesuai

Karena 500 error ini terjadi dalam internal server, tidak banyak penyelesaian yang harus dilakukan, dan 500 error ini harus diselesaikan di server internalnya sendiri. Meskipun kesalahan ini berada pada sisi internal server, ada beberapa opsi cara yang bisa dilakukan:

  1. Coba Refresh halam website atau coba mengaksesnya dengan browser atau perangkat lain.
  2. Clear cache browser untuk memastikan tidak ada data lama yang mengganggu.
  3. Kunjungi website beberapa saat lagi, karena berkemungkinan website sedang dalam proses pembenahan, atau bisa juga dengan menghubungi pemilik situs web agar dapat diselesaikan oleh pemilik website dengan cepat
  • Error 502 Bad Gateway : Merupakan error pada HTTP yang menunjukkan server menerima respon yang tidak falid dari gateway atau proxy. Gateway atau proxy merupakan sebuah system yang menghubung antara dua jaringan yang berbeda, jadinya

Error 502 bad gateway bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti cache browser yang belum dibersihkan, DNS yang bermasalah, plugin atau tema yang perlu di-update, permasalahan CDN, atau log error. Error 502 bad gateway dapat mempengaruhi performa website Anda, seperti menurunkan SEO ranking, mengurangi jumlah pengunjung, dan kehilangan potensi profit.

Untuk mengatasi error 502 bad gateway, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Cek apakah DNS sudah mengarah ke server hosting yang benar, atau tunggu sampai proses propagasi selesai jika Server baru saja memindahkan domain ke server baru.
  2. Cek plugin dan tema yang Anda gunakan pada website Anda, apakah sudah di-update atau tidak, atau apakah ada yang bermasalah atau tidak. Anda bisa mencoba untuk menonaktifkan sementara plugin dan tema yang Anda curigai sebagai penyebab error.
  3. Refresh halaman website yang Anda kunjungi dengan menekan tombol F5 atau klik ikon refresh di browser Anda.
  4. Hapus cache browser Anda dengan mengikuti langkah-langkah yang sesuai dengan browser yang Anda gunakan

Penulis: Fujiyama | Foto: Public Relations