Surabaya, Januari 2025 – Di dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa, tim pengabdian masyarakat Telkom University Surabaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif pada Jumat (27/12/2024). Proyek ini melahirkan platform digital di bawah pengelolaan ADIDES (Asosiasi Dosen Integrator Desa) yang bertujuan memperkuat kolaborasi akademik sekaligus meningkatkan potensi ekonomi desa melalui fitur knowledge management dan e-commerce.
Kolaborasi lintas institusi ini menghasilkan website, adides.org, yang dirancang untuk menjadi penghubung antara dosen dan pengurus desa. Dengan platform ini, para akademisi dapat dengan mudah menyelenggarakan kegiatan kolaboratif seperti seminar, lokakarya, penulisan buku, hingga pelatihan dan sertifikasi bagi pengurus desa. Selain itu, fitur e-commerce yang tersedia membantu memasarkan produk-produk unggulan desa binaan, seperti kerajinan tangan dan hasil pertanian, sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Gogor Arif Handiwibowo, salah satu inisiator kegiatan dari ITS, menjelaskan bahwa proyek ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan teknologi digital guna menjawab tantangan pembangunan desa, “Desa sering kali menghadapi kendala akses terhadap pengetahuan dan teknologi. Dengan platform ini, kami berharap dapat membuka peluang baru, baik dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia maupun peningkatan ekonomi desa,” ujarnya.
Sementara itu, Dominggo Bayu Baskara, dosen sekaligus ketua tim pengabdian masyarakat dari Telkom University Surabaya, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas kampus dalam menciptakan solusi inovatif. “Kerja sama ini membuktikan bahwa integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai institusi dapat menghasilkan dampak yang nyata bagi masyarakat. Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif yang memberikan manfaat langsung kepada desa-desa di area Jawa Timur”
Digawangi oleh beberapa dosen dan mahasiswa, dari Telkom University Surabaya terdiri dari Dominggo Bayu Baskara, Caesareano Lafado Yesa, dan Huki Chandra. Dan mahasiswa yang terdiri dari M. Riyan Akbari, Fakhri Alauddin, Ananda Bintang Saputra, dan Rizal Jihadi. Proyek ini sendiri melibatkan lebih dari 20 desa mitra di wilayah Jawa Timur dan mendapatkan respons positif dari pengelola desa. Berdasarkan survei yang dilakukan, 85% pengguna menyatakan bahwa fitur knowledge management membantu mereka mengakses informasi dengan lebih efektif, sementara fitur e-commerce berhasil meningkatkan penjualan produk lokal hingga 30% dalam periode uji coba.
Pelaksanaan kegiatan ini didukung penuh oleh masing-masing institusi, dengan dukungan teknis dari tim IT kedua kampus. Selain itu, pelatihan intensif diberikan kepada pengurus desa untuk memastikan keberlanjutan penggunaan platform secara mandiri.
Platform ADIDES merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Harapannya, platform ini dapat menjadi model yang diadopsi oleh institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa secara lebih luas.
“Ini bukan sekadar pengabdian masyarakat, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun hubungan yang sinergis antara akademisi dan masyarakat desa,” tutup Dr. Arman Hakim Nasution, selaku Ketua Umum ADIDES.
Kegiatan ini telah membuka babak baru dalam integrasi teknologi dan pembangunan desa. Dengan komitmen berkelanjutan dari ITS, Universitas Telkom Surabaya, serta desa-desa mitra, proyek ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya menciptakan desa-desa mandiri yang berbasis teknologi.stikan bisnis tetap relevan di era digital. Bagi Anda yang ingin membawa bisnis ke level berikutnya, sekaranglah saatnya memanfaatkan kekuatan data dengan Google Analytics.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations