Scopus: Basis Data Ilmiah Terpercaya dan Strategi Jurnal untuk Terindeks Global

Surabaya, Januari 2025 – Scopus adalah basis data abstrak dan kutipan yang dikelola oleh Elsevier, salah satu penerbit akademik terkemuka di dunia. Scopus mencakup berbagai jurnal ilmiah, buku, dan prosiding konferensi dari berbagai bidang ilmu seperti sains, teknologi, kedokteran, seni, dan humaniora.

Basis data ini digunakan untuk mengukur dampak dan visibilitas karya ilmiah di tingkat global melalui sistem pengindeksan yang terstandar. Sementara itu, jurnal terindeks Scopus adalah jurnal ilmiah yang telah memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan oleh Scopus, sebuah basis data akademik terkemuka yang mengindeks artikel ilmiah, buku, dan prosiding konferensi.

Jurnal ini memiliki reputasi internasional karena kualitasnya yang tinggi, baik dari segi proses seleksi artikel, orisinalitas penelitian, hingga kontribusi keilmuan. Terindeks di Scopus menandakan bahwa jurnal tersebut diakui secara global sebagai sumber literatur akademik yang kredibel.

Fungsi Scopus di Kalangan Perguruan Tinggi

  1. Meningkatkan Reputasi Institusi Akademik
    • Publikasi karya ilmiah di jurnal yang terindeks Scopus dapat meningkatkan visibilitas dan reputasi perguruan tinggi di kancah internasional. Hal ini menjadi salah satu indikator penting dalam pemeringkatan universitas global, seperti QS World University Rankings dan THE (Times Higher Education).
  2. Menjadi Tolok Ukur Kualitas Penelitian
    • Scopus digunakan untuk mengevaluasi kualitas penelitian berdasarkan jumlah kutipan (citations) dan indikator lainnya seperti h-index. Perguruan tinggi dapat memanfaatkan data ini untuk mengukur kinerja dosen, mahasiswa, atau program studi.
  3. Mendukung Pengembangan Karir Akademik
    • Publikasi di Scopus sering menjadi syarat utama untuk promosi jabatan fungsional dosen, seperti menjadi lektor kepala atau guru besar. Hal ini mendorong akademisi untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi.
  4. Referensi untuk Penelitian dan Kolaborasi
    • Scopus menyediakan akses ke literatur ilmiah terkini, yang sangat penting untuk mendukung penelitian lebih lanjut. Selain itu, data Scopus dapat membantu perguruan tinggi menemukan peluang kolaborasi dengan peneliti lain dari seluruh dunia.
  5. Mendorong Inovasi dan Kompetisi Global
    • Dengan publikasi di Scopus, perguruan tinggi dapat membangun jejaring internasional, berkontribusi pada inovasi global, dan menunjukkan daya saing penelitiannya.
  6. Meningkatkan Akreditasi Institusi dan Program Studi
    • Publikasi terindeks Scopus sering menjadi salah satu kriteria dalam proses akreditasi program studi atau institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai salah satu wadah publikasi karya ilmiah yang berstandar tinggi, tentunya sebuah jurnal untuk dapat terindeks Scopus harus memenuhi beberapa persayatan yang ada. Berikut adalah beberapa persyaratan utama agar jurnal dapat terindeks Scopus:

  1. Kualitas Konten
    • Artikel yang diterbitkan harus relevan, memiliki kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan, dan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
    • Artikel harus memiliki abstrak yang jelas, metodologi yang tepat, dan analisis data yang valid.
  2. Editorial dan Peer Review
    • Jurnal harus memiliki editorial board yang kompeten dan berasal dari berbagai negara untuk menunjukkan inklusivitas dan reputasi global.
    • Proses peer review harus dilakukan secara ketat dan transparan untuk memastikan kualitas artikel yang diterbitkan.
  3. Keberagaman Penulis
    • Penulis yang berkontribusi di jurnal tersebut harus berasal dari berbagai institusi dan negara, menunjukkan bahwa jurnal tersebut memiliki daya tarik internasional.
  4. Penerbitan Berkala dan Konsisten
    • Jurnal harus diterbitkan secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan (misalnya, triwulanan atau dua kali setahun). Ketidakkonsistenan dalam jadwal penerbitan dapat menjadi alasan penolakan.
  5. Format dan Ketersediaan Online
    • Jurnal harus tersedia secara online dengan artikel yang memiliki DOI (Digital Object Identifier).
    • Format artikel harus sesuai dengan standar internasional, seperti penggunaan bahasa Inggris akademik.
  6. Indeksasi dan Aksesibilitas
    • Jurnal harus terindeks dalam basis data lain yang kredibel sebelum melamar ke Scopus, seperti DOAJ, PubMed, atau CrossRef.
  7. Reputasi dan Etika Publikasi
    • Tidak ada kasus plagiarisme, manipulasi data, atau pelanggaran etika lainnya.
    • Memiliki kebijakan etika publikasi yang jelas dan diterapkan secara konsisten.

Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Bisa Terindeks Scopus

  1. Pilih Editor dan Reviewer yang Kompeten
    • Tim editor dan reviewer harus memiliki latar belakang yang kuat dalam bidangnya serta berasal dari jaringan akademik yang luas.
  2. Pastikan Standar Penulisan yang Tinggi
    • Artikel harus ditulis dalam bahasa Inggris yang baik dengan tata bahasa dan gaya penulisan yang sesuai standar jurnal internasional.
  3. Publikasi yang Konsisten
    • Hindari keterlambatan dalam penerbitan jurnal karena ini menunjukkan kurangnya profesionalisme.
  4. Promosi dan Jejaring
    • Promosikan jurnal melalui konferensi, media sosial, dan kolaborasi internasional untuk meningkatkan visibilitasnya.
  5. Monitor dan Evaluasi Kinerja Jurnal
    • Secara rutin tinjau kinerja jurnal berdasarkan indikator seperti citation score, h-index, atau metrik lainnya untuk memastikan jurnal terus memenuhi standar Scopus.
  6. Ikuti Proses Evaluasi Scopus dengan Teliti
    • Pastikan semua dokumen dan informasi yang diperlukan untuk pengajuan ke Scopus lengkap dan akurat, termasuk bukti kualitas jurnal dan relevansinya di komunitas akademik.

Dengan memenuhi persyaratan dan memperhatikan faktor-faktor di atas, peluang sebuah jurnal untuk terindeks di Scopus akan semakin besar, sekaligus meningkatkan reputasi jurnal dan institusi penerbitnya.

Penulis: Fujiyama / Foto: Pexels