Seperti Sebuah Restauran, Begini Cara Kerja Pemrograman Website

 

Surabaya, Februari 2023 – Seringkali kita bertanya-tanya, bagaimana sih cara kerja sebuah web? Bagaimana web itu tercipta? Lalu kira-kira bagaimana cara menyajikannya pada para pengguna internet? Untuk itu, mari kita selama bersama-sama cara kerja sebuah pemrograman website.

Sebelumnya, mari kita ibaratkan website seperti layaknya restoran. Untuk mencari menu yang kita inginkan, tentu kita akan mengunjungi restoran yang ingin kita tuju. Sama halnya dengan website. Kita mencari hal yang ingin kit acari di internet, lalu menuju “restoran” bernama website.

Di dalamnya, terdapat 2 peranan penting. Yakni waiters dan koki. Waiters bertugas menyambut tamu agar mau berlama-lama di restoran mereka, memperindah tampilan restoran dan tentu saja menghidangkan makanan hasil masakan dari koki.

Nah, dalam dunia pemrograman web, waiters ini bisa kita sebut sebagai front-end developers. Yakni mereka yang menciptakan kesan pertama sebuah web. Mengutip dari bootcamp.berkeley.edu, Front-end merujuk pada user interface, yang dalam Bahasa Indonesia adalah antarmuka pengguna. Mereka juga yang memperindah sebuah web dan menampilkan isi dari web tersebut.

Lalu ada koki. Kita semua tahu kalau koki bertugas untuk memasak makanan pesanan dari pelanggan yang kemudian dihidangkan oleh waiters. Nah koki disini dapat kita sebut sebagai back-end developers. Masih dari website yang sama yakni bootcamp.berkeley.edu, mereka yang “memasak” bagian fundamental dari sebuah web dari belakang agar konten yang sudah ditawarkan dapat dinikmati pelanggan. Kegiatan memasak mereka juga dapat disebut dengan mengcoding. Sebuah kegiatan meracik dan meramu berbagai kode secara struktural agar mampu menjadi sebuah web yang utuh.

Secara sederhana, pemrograman web adalah sebuah proses atau cara menjalankan sebuah urutan intruksi yang diberikan kepada komputer untuk membuat tugas tertentu.

Jadi gimana, udah paham belum dengan cara kerja pemrograman web?

Sebagai tambahan, ketahui juga mengenai bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah website.

  1. HTML (HyperText Markup Language)

Bahasa pembrograman yang menggunakan tanda-tanda tertentu untuk meramu kode-kode yang harus ditafsirkan oleh browser agar sebuah menampilkan halaman yang dimaksud. HTML ini juga merupakan sintak dasar pembentuk sebuah website.

  1. PHP (PHP Hypertext Pre-Processor)

PHP merupakan bahasa pemrograman script server-side yang di design untuk pengembangan web yang bersifat open source. PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

  1. CSS (Cascading​​ Style Sheet)

CSS membuat website terlihat lebih rapi dan menarik karena CSS mampu memisahkan konten dari tampilan visual di situs. Apabila HTML adalah sintak dasar pembentukan sebuah website, maka CSS adalah bahasa yang mengatur sebuah website terlihat menarik.