Surabaya, Juli 2024 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, di tengah pesatnya kemajuan teknologi, banyak UMKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk memajukan bisnis mereka. Menyadari tantangan ini, Telkom University Surabaya melalui program studi Digital Bisnis melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif dengan tujuan memberdayakan UMKM.
Dipelopori oleh dosen-dosen berdedikasi dari program studi Digital Bisnis, yaitu Adisya Resti Rahmadanti, S.M., M.B.A., Sekar Widyasari Putri, S.A.B., M.Si., dan Caesareano Lafado Yesa, S.M.B., M.M., serta mahasiswa-mahasiswa berbakat seperti Denise Sinartan Prayoga, Tracy Olivia, dan Anggun Destiwardhani. Sasaran dari program ini adalah UMKM binaan Telkom CDC (Community Development Center) yang sedang berusaha beralih dari pemasaran konvensional ke pemasaran digital melalui media sosial dan website.
“Setelah melakukan observasi, kami menemukan bahwa minat pembeli masih sangat kurang karena foto produk yang ditampilkan seadanya, sehingga terlihat tidak menarik. Khususnya pada UMKM makanan, foto produk yang ada tidak mampu menarik calon konsumen untuk mencoba,” jelas Sekar Widyasari Putri.
Pelatihan foto produk ini diikuti oleh 20 UMKM binaan Telkom CDC yang terdiri dari berbagai jenis usaha, termasuk kuliner, fashion, dan jasa. Pelatihan yang diadakan pada Kamis (30/05/2024) ini merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang akan berlanjut dengan pendampingan intensif. Tidak hanya itu, peserta juga akan mendapatkan booklet panduan teknik foto produk sehingga mereka memiliki referensi yang dapat digunakan kapan saja.
“Kami berharap hasil dari pelatihan ini mampu membuat UMKM memaksimalkan digital marketing melalui media sosial, e-commerce, dan website dengan foto produk yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat konsumen untuk melihat sosial media UMKM,” pungkas Adisya Resti Rahmadanti.
Selain pelatihan ini, Telkom University Surabaya juga aktif mengadakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat lainnya yang melibatkan mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah langsung di lapangan. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga dapat mengimplementasikannya secara langsung sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih nyata oleh masyarakat.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations