Surabaya, Februari 2025 – Telkom University Surabaya menjalin kolaborasi strategis dengan startup peternakan digital Ternak Park Wonosalam untuk mengembangkan sistem digitalisasi manajemen pendataan ternak dan dashboard pemantauan operasional. Inisiatif ini bertujuan untuk menghadirkan transparansi data serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan peternakan berbasis teknologi. Saat ini, sektor peternakan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan daging potong hewan ruminansia.
Digitalisasi di bidang ini menjadi solusi potensial, terutama dengan model bisnis peternakan digital yang memungkinkan pelanggan menitipkan hewan ternak mereka dari jarak jauh. Namun, kepercayaan pelanggan masih menjadi kendala utama, terutama terkait aksesibilitas data yang terbatas. Oleh karena itu, proyek ini dirancang untuk menciptakan sistem perekapan data berbasis web yang dapat diakses pelanggan secara transparan.
Melalui inovasi ini, data yang sebelumnya hanya dicatat dalam format spreadsheet oleh peternak akan terintegrasi dalam sebuah portal web yang lebih modern. Informasi mengenai sumber pembelian hewan, proses pengiriman, pengelolaan di kandang, hingga distribusi ke pelanggan akan tersedia dalam dashboard digital yang interaktif. Dengan demikian, model bisnis peternakan digital dapat semakin dipercaya dan menarik lebih banyak investor serta pelanggan potensial. Dashboard digital yang dikembangkan dalam proyek ini menghadirkan sistem pemantauan operasional secara real-time yang menyajikan berbagai informasi, seperti jumlah ternak, status kandang, penggunaan pakan, dan data pengeluaran operasional. Hal ini memungkinkan Ternak Park untuk lebih mudah merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh proses operasional secara lebih efisien.
Menurut Mochamad Nizar Palefi Ma’ady, S.Kom., M.Kom., M.IM, salah satu dosen Telkom University Surabaya yang terlibat dalam proyek ini, “Digitalisasi manajemen peternakan adalah langkah krusial dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi di sektor ini. Dengan adanya sistem ini, pelanggan dan investor dapat dengan mudah memantau perkembangan ternak mereka secara real-time.”
Bagi investor, dashboard ini memberikan akses langsung ke laporan yang jelas dan transparan, termasuk perkembangan investasi, pengeluaran, perhitungan bagi hasil, serta proyeksi keuntungan. Fitur interaktif seperti grafik dinamis dan tabel data akan membantu investor dalam memahami perkembangan investasi mereka dengan lebih baik.
Proyek ini melibatkan tim akademisi dan mahasiswa dari Telkom University Surabaya, di antaranya Mochamad Nizar Palefi Ma’ady, S.Kom., M.Kom., M.IM, Adzanil Rachmadhi Putra, S.Kom., M.Kom, dan Rosyid Abdillah, S.Si., M.Kom., serta mahasiswa Muhammad Faqih Al As Ad, Muhammad Izzul Haq Syihabuddin Sanni, Ramadhani Vanva Fauzia, Yasmin Naila Ramadhanti, dan Devina Putri Arianti. Ternak Park turut berperan aktif dalam pengembangan proyek ini dengan menyediakan data lapangan dan masukan teknis yang relevan untuk memastikan fitur dashboard sesuai dengan kebutuhan operasional dan investor.
CEO Ternak Park, Rangga Galih Pradana, S.T., menyatakan, “Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini karena digitalisasi adalah kunci dalam membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan efisiensi bisnis peternakan. Dengan teknologi yang dikembangkan oleh Telkom University Surabaya, kami yakin dapat memberikan nilai tambah bagi peternak dan investor kami.”
Sebagai bagian dari inovasi berbasis komersialisasi hasil riset, proyek ini mendapat dukungan pendanaan padanan (matching fund) dari Telkom University melalui Bandung Techno Park. Program ini dimulai pada November 2024 dan ditargetkan selesai pada Juli 2025.
Melalui kerja sama ini, Telkom University Surabaya dan Ternak Park bertekad untuk mendorong transformasi digital di sektor peternakan, menciptakan sistem yang lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan. Digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan investor, serta memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, mulai sekarang, yuk latih kembali fokus dan kreativitas kita!
Penulis: Fujiyama / Foto: Pexels