Surabaya, Maret 2025 – Perkembangan pesat teknologi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat, termasuk peran masyarakat dalam memilih produk-produk untuk hewan kesayangannya. Pemanfaatan platform digital digunakan sebagai sarana promosi, distribusi, hingga layanan purna jual yang menjadi elemen vital dalam keberlangsungan bisnis. Di tengah potensi besar tersebut, salah satu UMKM yang bergerak di bidang produksi suplemen khusus hewan peliharaan, Vetpicurean, menyadari perlu adanya strategi digital yang baik.
Kondisi tersebut mendorong Telkom University Surabaya untuk hadir memberikan solusi melalui program pelatihan literasi digital yang dirancang secara khusus sesuai kebutuhan Vetpicurean. Program ini tidak sekadar membekali karyawan dengan teori dasar digital marketing, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan industri saat ini. Fokus utama program mencakup produksi konten digital yang mampu menarik perhatian audiens, mendorong keterlibatan aktif, hingga mengonversi interaksi digital menjadi transaksi penjualan.
Digawangi oleh dosen Telkom University Surabaya seperti: Anita Hakim Nasution, S.T., M.T., Affifiana Prisyanti, S.Kom., M.Kom., dan Berlian Rahmy, S.St., MMT. Ketiga dosen Sistem Informasi ini berperan aktif dalam menyusun kurikulum, memberikan materi pelatihan, hingga melakukan evaluasi terhadap dampak program. Selain tim dosen, keterlibatan mahasiswa turut memberikan warna tersendiri dalam program ini. Tim mahasiswa yang terdiri dari Alvyn Wira Pratama, Kifansa Naufal Fadhlurrohman, Revania Kyla Evadne, Ryan Vivaldy dan Iqbal Wisnu turut serta membantu kegiatan operasional selama pelatihan berlangsung.
“Hal yang utama adalah menanamkan pentingnya pengukuran kinerja berbasis Key Performance Indicators (KPI) sebagai bagian dari budaya kerja digital di Vetpicurean. Setiap aktivitas digital yang dijalankan karyawan diukur secara kuantitatif dan kualitatif dan parameter yang diukur mencakup jumlah konten yang dihasilkan, tingkat engagement yang dicapai, hingga tingkat konversi dari interaksi digital menjadi penjualan langsung.” jelas Anita.
Keberhasilan program ini tercermin dalam peluncuran produk terbaru Vetpicurean, Siliver, yang dipasarkan dengan strategi digital berbasis data. Seluruh materi promosi, mulai dari foto produk, video kampanye, hingga storytelling di media sosial diproduksi secara mandiri oleh karyawan Vetpicurean yang telah mengikuti pelatihan literasi digital. Peluncuran produk ini tidak hanya memperkuat portofolio produk Vetpicurean, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa peningkatan literasi digital mampu mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan. Sementara itu, program ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pendidikan berkualitas, pertumbuhan ekonomi, serta inovasi industri.
Telkom University Surabaya melalui program pengabdian masyarakatnya terus berupaya mendorong transformasi digital di kalangan UMKM agar mampu naik kelas dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus dijaga, diharapkan semakin banyak UMKM yang merasakan manfaat nyata dari digitalisasi, sekaligus membuka peluang baru untuk bertumbuh dan berdaya saing di era ekonomi digital yang semakin kompetitif.
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations