Tim Informatika Telkom University Surabaya Kembangkan Sistem Digitalisasi Rapor di TPQ Al Mubaarok

Surabaya, Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan efisiensi administrasi dan evaluasi santri, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari Program Studi Informatika, Telkom University Surabaya, mengembangkan sistem digitalisasi pembuatan rapor untuk TPQ Al Mubaarok. Kegiatan ini berkolaborasi dengan mitra utama, Ustadzah Istikharoh, selaku pengelola TPQ Al Mubaarok.

TPQ Al Mubaarok, yang selama ini menggunakan metode manual dalam pencatatan perkembangan santri, menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan dan pengelolaan rapor. Proses manual sering kali membutuhkan waktu yang lama serta rentan terhadap kesalahan dalam pencatatan nilai dan evaluasi santri. Melihat kebutuhan tersebut, tim dari Telkom University Surabaya berinisiatif untuk menghadirkan solusi berbasis teknologi melalui sistem digitalisasi.

Ketua tim pengmas, Vessa Rizky Oktavia, menjelaskan bahwa sistem yang dikembangkan bertujuan untuk mempermudah pencatatan, penyimpanan, dan pemrosesan data akademik santri. “Dengan sistem digital, ustadz dan ustadzah dapat dengan mudah menginput nilai, memantau perkembangan santri secara real-time, serta mencetak rapor dalam format digital dan cetak dengan lebih efisien,” ujar Vessa

Ustadzah Istikharoh menyambut baik inisiatif ini dan menilai bahwa sistem digital akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas administrasi TPQ. “Selama ini kami masih menggunakan cara manual yang cukup memakan waktu. Dengan adanya sistem ini, kami berharap bisa lebih fokus pada pembelajaran santri, tanpa terbebani oleh pencatatan administratif yang kompleks,” ungkapnya.

Dalam pengembangannya, sistem ini dirancang agar mudah digunakan oleh tenaga pengajar TPQ, dengan tampilan antarmuka yang sederhana dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan TPQ. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan kepada para pengajar agar mereka dapat mengoperasikan sistem dengan optimal.

Kaprodi Informatika Telkom University Surabaya, Muhammad Dzulfikar Fauzi, memberikan apresiasi terhadap program pengmas ini. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang pendidikan, khususnya melalui penerapan teknologi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

Ke depan, sistem digitalisasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi TPQ lain di Surabaya dan sekitarnya yang ingin meningkatkan efisiensi administrasi mereka melalui pemanfaatan teknologi. Dengan kolaborasi antara akademisi dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan, inovasi di bidang pendidikan semakin terbuka lebar untuk diterapkan secara luas.etitif, sehingga dapat mendukung perkembangan riset dan inovasi di lingkungan perguruan tinggi.

Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations