Urgensi Pencatatan Keuangan Berbasis Ponsel, Ini dia Solusi ala ITTelkom Surabaya

 


Surabaya, Agustus 2022 – Pencatatan keuangan bagi pelaku bisnis menjadi salah satu hal penting yang tidak dapat diabaikan. Banyak masalah-masalah dapat muncul karena tidak ada pencatatan yang cukup baik dikarenakan fungsi pencatatan sendiri tidak hanya berkaitan dengan keuangan saja namun juga mengidenftifikasi keperluan dan rencana usaha. Melihat adanya urgensi tersebut, dosen teknik industri ITTelkom Surabaya menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Urgensi Pencatatan Keuangan Berbasis Ponsel pada UMKM di Kota Surabaya”, yang diketuai oleh Rizqa Amelia Zunaidi, S.T., M.T. Kegiatan ini bekerja sama dengan UMKM Kota Surabaya binaan PT Telkom Indonesia. Rangkaian acara pengabdian masyarakat dilaksanakan secara offline pada tanggal 29 Juli 2022 di Kampus ITTS, yang diikuti oleh pelaku usaha yang berada dikota surabaya.

“Pelaku usaha kami berikan pengetahuan dalam mengelola pencatatan keuangan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha dalam merencanakan bisnis mengetahui jumlah kerugian dan keuntungan, aset dan modal, serta mengetahui jumlah transaksi, perhitungan pajak dan alat dalam pengambilan keputusan. Ditambah lagi, saat ini pencatatan keuangan telah dikembangkan secara digital sehingga memudahkan pelaku usaha melakukan pemantauan dan mengevaluasi penjualannya secara digital melalui perangkat.” Jelas Rizqa.

Pencatatan keuangan digital menjadi solusi yang paling tepat untuk menghindari resiko kehilangan dan rusak, yang sering terjadi pada pencatatan keuangan konvensional. Oleh karena itu, pada kegiatan ini, pelaku usaha diberikan pengetahuan dalam mengelola pencatatan keuangan secara digital dengan menggunakan aplikasi Buku kas melalui perangkat telekomunikasi atau ponsel. Kegiatan ini disampaikan oleh narasumber utama yaitu Rahaditya Dimas Prihardianto, S.T., M.T., CSCA. Sekaligus dosen Teknik Industri sekaligus memiliki Certified Supply Chain Analyst (CSCA).

Beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber kepada pelaku usaha terkait dengan tema ini yaitu, mengenal jurnaling dan laporan keuangan, serta melakukan jurnaling di aplikasi Buku Kas. Kemudian, pelaku usaha akan diberikan pendampingan sebanyak 3 kali pada bulan agustus untuk mengevaluasi penerapan penggunaan aplikasi Buku Kas dalam pencatatan keuangan secara digital yang akan dikontrol oleh tim pengabdian masyarakat.

Ditambah lagi, pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias dan ingin mengetahui lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan dengan menggunakan aplikasi Buku Kas. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diperoleh berdasarkan hasil survey, yaitu aplikasi pencatatan keuangan melalui fitur aplikasi yang disediakan pada aplikasi Buku Kas sangat membantu dalam pencatatan keuangan secara digital. Dengan demikian, adanya penguasaan teknologi digital oleh pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia pada era globalisasi saat ini.