Surabaya, September 2024 – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, Telkom University Surabaya menggelar acara peluncuran dan sosialisasi modul inovatif bertajuk “Pengelolaan Limbah Sampah Rumah Tangga” pada Selasa (4/6/2024). Modul ini dirancang secara praktis untuk membantu masyarakat mengelola sampah dengan lebih efektif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang berlangsung di Ngagel Dadi, Surabaya.
Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari tiga dosen, yakni Ayu Endah Wahyuni, S.T., M.T., Rahaditya D. Prihardianto, S.T., M.T., dan Aufar Fikri Dimyati, S.T., M.T., bersama lima mahasiswa Telkom University Surabaya, yaitu Iansyah Tegar Samudra, Erika Rachmania, Glorido Pascal Soumokil, Raya Fahreza, dan Aditya Ayu Cahyaning Wigati, secara aktif berkolaborasi untuk menghadirkan solusi bagi pengelolaan sampah yang lebih baik.
Peluncuran modul ini bukan hanya diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi warga Ngagel Dadi, Surabaya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang tepat. Dalam sambutannya, Aufar Fikri Dimyat, menekankan pentingnya edukasi dan keterampilan dalam pengelolaan sampah rumah tangga untuk menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan,Surabaya, September 2024 – Di dalam upaya meningkatkan layanan sosial berbasis teknologi, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur bersama Telkom University Surabaya melanjutkan pengembangan aplikasi e-PSKS. Pada Rabu (25/9//2024) tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Sistem Informasi Telkom University Surabaya melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sosial Jawa Timur untuk menyampaikan hasil terbaru pengembangan dua pilar sosial, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).
Dosen dan mahasiswa teknik elektro yang terdiri dari Dr. Chaironi Latif, S.Si, Dr. Isa Hafidz, S.T., M.T., Rifki Dwi Putranto, S.T., M.T., Alifio Noerifanza, Moh. Rio Ferdihansyah R. H., dan Mohammad Fahmi Ilmi Yogianto.
Pengembangan lanjutan ini menghadirkan berbagai fitur baru yang memperkaya aplikasi e-PSKS, termasuk profil detail penerima manfaat, laporan harian dan bulanan, serta fitur approval laporan yang melibatkan Dinas Sosial di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Dalam presentasi yang dibawakan oleh Irfan Yasin, mahasiswa Program Studi Informatika Telkom University Surabaya, aplikasi ini diharapkan mampu memberikan solusi digital yang lebih efisien dalam mengelola program sosial di Jawa Timur.
“Kami melihat teknologi dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan efisiensi layanan sosial di Jawa Timur,” ujar Irfan Yasin saat menjelaskan potensi aplikasi e-PSKS. “Dengan fitur yang lebih canggih, kami berharap masyarakat dapat menerima manfaat dengan lebih cepat dan akurat.” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta dosen dan mahasiswa dari Telkom University Surabaya. Setelah presentasi, tim pengabdian masyarakat menerima berbagai masukan dari pihak Dinas Sosial, khususnya terkait pengembangan fitur tambahan. Siti, koordinator pilar PKH dari bidang Linjamsos Dinas Sosial Jawa Timur, menyampaikan bahwa “beberapa fitur masih perlu disesuaikan untuk lebih mendukung kinerja lapangan, terutama dalam pelaporan harian yang lebih responsif.”
Hingga saat ini, pengembangan aplikasi e-PSKS telah menyelesaikan enam pilar utama, termasuk PSKS (Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial), LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial), PSM (Potensi Sosial Masyarakat), dan Karang Taruna, yang rampung pada periode Maret-September 2023. Sementara itu, dua pilar terbaru, PKH dan ASPD, selesai dikembangkan pada Maret-September 2024. Selanjutnya, proses integrasi dengan server Kominfo serta sinkronisasi data antar-pilar akan dilakukan dengan melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur.
Untuk memastikan kualitas aplikasi, tim Telkom University Surabaya telah melakukan Black Box Testing guna memastikan tidak ada bug atau kesalahan data saat diimplementasikan. Pengujian ini menjadi langkah krusial sebelum aplikasi digunakan secara resmi oleh Dinas Sosial.
Di penghujung kegiatan, tim pengabdian masyarakat Telkom University Surabaya menyatakan harapannya untuk melanjutkan kerjasama strategis ini. “Kami sangat terbuka untuk kerjasama yang lebih mendalam, karena kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi institusi, tetapi juga memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat,” ungkap salah satu perwakilan dosen dari Telkom University Surabaya.
Telkom University Surabaya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, baik melalui program pengabdian maupun inovasi teknologi. Ini juga salah satu upaya Telkom University tidak hanya untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi saja namun juga menerapkan poin ke-11 kota dna komunitas berkelanjutan (SDGs) yakni membantu BPS dalam mengembangkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).
Penulis: Fujiyama / Foto: Dokumentasi Public Relations