Bantu Petani Jamur Tiram, ITTelkom Surabaya Terapkan Teknologi Smart Farming Berbasis Internet of Things (IoT)

 

Surabaya, Juli 2022 – Tim pengabdian masyarakat Institut Teknologi Telkom Surabaya, yang beranggotakan Dosen dan Mahasiswa membantu petani jamur tiram di kelompok tani elok mekarsari Surabaya dengan menerapkan teknologi smart farming pada rumah kumbung jamur. Teknologi smart farming yang digunakan dapat melakukan proses monitoring suhu dan kelembapan udara di dalam rumah jamur. Apabila suhu dan kelembapan udara tidak sesuai, maka penyemprotan air otomatis akan menyala sedemikian hingga kondisinya dapat selalu terjaga. Hasil monitoring suhu dan kelembapan udaranya dapat diakses dari melalui smartphone.

“Dengan sistem penyemprotan otomatis berdasarkan monitoring suhu dan kelembapan udara ini petani jamur tidak perlu lagi mengecek secara manual dan tidak perlu lagi datang ke rumah jamur, sehingga proses budidaya jamur bisa lebih efisien” Tutur Nilla Rachmaningrum, ST., MT., selaku ketua tim pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya.
Tim pengabdian masyarakat untuk inovasi kali ini dilakukan oleh program studi Teknik Telekomunikasi terdiri dari 3 orang dosen Nilla Rachmaningrum, S.T., M.T., Dr. Fannush Shofi Akbar, S.ST., dan Hamzah Ulinuha Mustakim, ST., MT. serta tiga orang mahasiswa Rizky Maulana, Syammas Muhyiddin, dan Leonardo Krisna.

Teknologi smart farming yang diterapkan menggunakan perangkat ESP8266 sebagai modul pengatur yang menerima data dari sensor suhu dan sensor kelembapan udara. Kemudian modul pengatur juga berfungsi menghidupkan pompa air high pressure untuk menyiram dinding-dinding dalam rumah kumbung jamur agar suhu dan kelembapan udara. Selain itu, hasil monitoring suhu dan kelembapan udara juga dikirimkan ke smartphone petani melalui koneksi WiFi.

Alat smart farming ini memakan waktu 6 bulan penelitian dan pembuatannya. Alat yang berhasil dibuat ini mendapatkan feedback memuaskan dari kelompok tani elok mekarsari. Ary Widiastutik ketua kelompok tani mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan hasil budidaya jamur tiram di tempatnya.

“Terima kasih kepada tim ITTelkom Surabaya, melalui alat ini akan mempermudah proses budidaya jamur tiram di tempat kami.” Ujar Ary Widiastutik di tengah-tengah demo alat pada 20 Juli 2022 lalu.

Tidak hanya menyerahkan alat saja namun tim pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya melakukan demo alat serta pendampingan agar para petani dapat menggunakannya dengan efektif. Nantinya alat inovasi ini juga akan terus dipantau perkembangan dan efeknya sehingga apabila terjadi masalah akan ada pengembangan ke depannya.

Di sisi lain, sebagai kampus sejuta inovasi, ITTelkom Surabaya terus melakukan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi bahwa pengabdian masyarakat merupakan salah satu aspek integral yang harus dilaksanakan. Melalui pengabdian masyarakat ini, civitas akademika juga dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di dapat di kampus dan menjadi pelopor kemajuan kehidupan berbangsa.