Implementasi Teknologi dan Sumber Listrik Alternatif untuk Mendukung Smart Kampung Oase Ondomohen

Surabaya, September 2023 – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan ada sebanyak 56,7% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Persentase tersebut diprediksi terus meningkat menjadi 66,6% pada 2035. Daerah perkotaan yang demikian salah satunya adalah wilayah Surabaya yang semakin lama semakin padat dengan tantangan integrasi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga. Hal ini berdampak pada meningkatkan konsumsi energi yang tinggi serta menambah limbah buangan yang tidak ramah lingkungan. Keadaan Indonesia saat ini butuh didukung dalam penggunaan energi terbarukan dan daur ulang limbah untuk menuju ekonomi hijau atau Green Economy. Mendorong adanya green economy di Surabaya, Institut Teknologi Telkom Surabaya menggandeng Kampung Oase Ondomohen sebagai salah satu kampung wisata binaan Pemerintah Kota Surabaya untuk menerapkan teknologi panel surya dan urban farming.

Beranggotakan Lora Kahula Amifia S.Pd., M.Eng. selaku ketua pengabdian masyarakat sekaligus dosen teknik elektro, Ardiansyah Al Farouq S.ST., M.T., dosen teknik komputer dan Rizqa Amelia Zunaidi S.T., M.T. dosen teknik industri Serta tiga orang mahasiswa AHernadimas Alfattah, Zenkey Soma Mahendra, Rafif Muhammad Rasyad, Rizky Dwi Budi Anugrah Wibowo, dan Samuel Haorista Oikan Eka Cipta.Pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemanfaatan IPTEK.

“Ini adalah pengabdian masyarakat lanjutan tahun 2022 kemarin. Namun kapasitas panel surya yan hanya 800WP masih belum cukup. Karenanya kami tingkatkan untuk membantu masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, termasuk urban farming dan pengelolahan limbah sampah plastik yang didukung dengan pengolahan/daur ulang yang dapat menghasilkan keterampilan baru seperti produk perabot rumah tangga.” jelas Lora.

Sementara itu, pengabdian masyarakat yang berlangsung selama 8 bulan ini, pada hari ini Selasa (05/09/2023) menggelar acara serah terima alat yang dihadiri oleh Domy Wahyu Nugroho selaku lurah ketabang, Anissa selaku ketua RW Kelurahan Ketabang, Endang Sriwulansari, Musmulyono selaku ketua kampung Oase Ondomohen berserta warga dan perwakilan dosen dan mahasiswa ITTelkom Surabaya

Pada kesempatan ini pula, dalam pidato penyambutannya Lurah Ketabang menyampaikan “Atas nama kelurahan Ketabang, saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari ITTelkom Surabaya untuk banyak proyek pengabdian masyarakat yang selama ini terus disinergikan dengan Kampung Oase Ondomohen ini. Kami berharap sinergi semacam ini tidak berhenti namun ke depannya akan lebih banyak lagi sehingga lebih banyak kontribusi dan dampak baik yang bisa kita lakukan bersama.” Paparnya.

Sebagaimana yang disampaikan Lora, pengabdian masyarakat ini merupakan lanjutan implementasi dari pengabdian masyarakat tahun lalu. Dimana tim pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya telah memasang panel surya yang mendukung hidroponik namun masih kurang maksimal, dan terdapat beberapa kekurangan/kendala yang sudah dijabarkan sebelumnya.

Berangkat dari kekurangan-kekurangan tersebut, maka tim pengabdian akan meningkatkan pemanfaatannya dengan lebih optimal yaitu dengan mengembangkannya kembali dan membangun sistem yang baru.

“Kami melihat kampung Oase sangat berkembang dan berpotensi besar untuk bisa menjadi smart kampung. Harapannya jika implementasi teknologi ini berhasil terlaksana, maka hal tersebut dapat sangat mendukung inovasi kampung binaan pemerintah kota Surabaya sebagai smart kampung.” pungkas Lora.

Proyek yang sudah berjalan tersebut juga terasa sekali manfaatnya, Musmulyono menjelaskan bahwa ada dampak ekonomi yang dirasakan nyata oleh para warga,

“Dari segi pembayaan energi listrik ini terasa sangat meringankan para warga. Pada mulanya kami harus mengeluarkan dana 250 ribu untuk pembiayaan listrik, namun dengan adanya panel surya, kami hanya membayar 100 ribu. Jadi ini luar biasa sekali manfaatnya. Tidak hanya dari segi pembiayaan namun juga dari epengembangan program urban farming hingga pengembangan UMKM.: jelas Musmulyono.

Pengabdian masyarakat ini juga bagian dari bentuk mendukungan program pemerintah Kota Surabaya yaitu menjadikan setiap kampung binaannya sebagai smart kampung yang memiliki banyak inovasi sebagai bagian dalam mewujudkan konsep smart city. Bagaimana pun kemajuan teknologi yang pesat dalam konsep smart city, membutuhkan teknologi yang terintegrasi yang dapat digunakan untuk menangani tata kota. Hal tersebut juga dapat dikembangkan di kampung-kampung binaan wilayah Surabaya. Sistem yang terintegrasi satu sama lain membantu masyarakat supaya tidak perlu melakukan sesuatu yang relatif lama atau kebutuhan masyarakat mendapatkan kualitas pelayanan yang efektif dan efisien.