Kenalkan Inovasi Pemanggil Ikan, IT Telkom Surabaya Dorong Produktivitas Nelayan Kenjera

 

Surabaya, Juli 2022 – Pemanfaatan teknologi dewasa ini menjangkau ke seluruh sector, salah satunya pemanfaatan teknologi gelombang bunyi sebagai salah satu alternatif penambahan hotspot yang berguna bagi nelayan Pesisir Pantai Kenjeran yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakt ITTelkom Surabaya.

Inovasi berbasis Internet of Things (IoT) ini merupakan trobosan lanjutan dari alat pendeteksi ikan yang tempo hari telah dibuat oleh ITTelkom Surabaya. Di dalam inovasi terbaru memungkinkan nelayan untuk memanggil ikan dengan memanfaatkan gelombang bunyi. Berlokasi di Kawasan Kedung Cowek, Nambangan, Nambangan Perak dan Cupat, pengabdian masyarakat ini dilatar belakangi oleh banyaknya profesi nelayan di sepanjang pesisir pantai kenjeran yang menggantungkan hidupnya pada pendapatan hasil laut.

“Untuk menambah pendapatan bagi nelayan yang sepenuhnya bergantung pada hasil laut maka dibutuhkan tangkapan yang lebih banyak. Melihat adanya permasalahan ini kami memanfaatkan teknologi berbasis IoT yang dapat menentukan lokasi hotspot (tempat ikan berkumpul atau bersembunyi di suatu perairan) kemudian memasang alat gelombang bunyi untuk membantu memanggil ikan-ikan tersebut.” Jelas Walid Maulana H. selaku ketua pelaksana.

Tim pengabdian masyarakat untuk inovasi kali ini dilakukan oleh program studi Teknik Telekomunikasi terdiri dari 3 orang dosen Walid Maulana H, S.T., M.T, Nilla Rachmaningrum, S.T., M.T., Risdilah Mimma U., S.ST., M.T serta tiga orang mahasiswa Syammas Muhyiddin, Leonardo Krisna dan Fernando Sandy.

“Di dalam pengaplikasiannya, alat ini sangat berguna bagi nelayan dikarenakan dengan adanya alat pemanggil ikan ini pekerjaan para nelayan dapat menjadi lebih mudah. Dengan alat komunikasi kontrol dari bluetooth telepon genggam, alat pemanggil ikan ini akan memancarkan suatu gelombang audiosonik yang dapat ditangkap oleh ikan – ikan. Diharapkan dengan adanya inovasi ini, para nelayan di sekitar Pantai Kenjeran lebih mudah dalam melakukan pekerjaan dan jumlah tangkapan ikan menjadi lebih meningkat agar kesejahteraan para nelayan semakin baik dari sebelumnya dan masyarakat semakin hidup berdampingan dengan teknologi.” Jelas Walid.

Memakan waktu 6 bulan penelitian, alat yang berhasil dibuat ini mendapatkan feedback memuaskan dari warga setempat. Samiadi Santoso salah satu perwakilan mitra mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur dengan adanya inovasi ini diharapkan jumlah tangkapan nelayan meningkat.

“Terima kasih kepada tim ITTelkom Surabaya, melalui alat ini akan mempermudah para nelayan dalam menangkap ikan dan ke depannya kami berharap adanya peningkatan jumlah tangkapan sehingga akan berdampak pula pada pendapatan kami sebagai nelayan.” Ujar Samiadi di tengah-tengah demo alat pada 18 Juli 2022 lalu.

Tidak hanya menyerahkan alat saja namun tim pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya melakukan demo alat serta pendampingan agar masyarakat dapat menggunakannya dengan efektif. Nantinya alat inovasi ini juga akan terus dipantau perkembangan dan efeknya sehingga apabila terjadi masalah akan ada pengembangan ke depannya.

Di sisi lain, sebagai kampus sejuta inovasi, ITTelkom Surabaya terus melakukan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi bahwa pengabdian masyarakat merupakan salah satu aspek integral yang harus dilaksanakan. Melalui pengabdian masyarakat ini, civitas akademika juga dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di dapat di kampus dan menjadi pelopor kemajuan kehidupan berbangsa.